Kamis, 18 September 2025
Tujuan Terkait

Lestari Moerdijat Tegaskan Pentingnya Pendidikan Berkualitas untuk Wujudkan SDM Berdaya Saing

Pendidikan berkualitas merupakan kebutuhan yang mendesak untuk mencetak sumber daya manusia nasional yang kompetitif di kancah global. 

Editor: Content Writer
dok. MPR RI
LESTARI MOERDIJAT - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menekankan pentingnya pendidikan berkualitas untuk masa depan SDM Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyoroti pentingnya pendidikan berkualitas bagi masa depan sumber daya manusia (SDM) bangsa. Ia menyebut, pendidikan berkualitas merupakan kebutuhan yang mendesak untuk mencetak SDM nasional yang kompetitif di kancah global. 

"Mewujudkan pendidikan yang berkualitas bagi setiap anak bangsa merupakan kebutuhan yang mendesak untuk direalisasikan sebagai bagian proses pembangunan SDM nasional," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/9). 

Lestari mengatakan, Bank Dunia dalam laporannya pada tahun 2020 yang berjudul “The Promise of Education in Indonesia”  memperingatkan bahwa learning poverty (kemiskinan pembelajaran) yang tinggi dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan produktivitas nasional. 

Sebaliknya, investasi dalam pendidikan bermutu memiliki Return on Investment (ROI) yang sangat tinggi.

Baca juga: Lestari Moerdijat: Perlu Langkah Nyata untuk Selamatkan Seni Kentrung Jepara dari Kepunahan

Menurut Lestari, catatan tersebut harus mendapatkan perhatian serius dan dipahami semua pihak, bahwa keberhasilan pencapaian pembangunan di sektor pendidikan dapat mempengaruhi produktivitas nasional. 

Apalagi, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, catatan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022 menunjukkan Angka Partisipasi Murni (APM) untuk jenjang SMA/Sederajat masih berada di angka 79,77 persen. 

Artinya, masih banyak anak Indonesia yang tidak dapat mengakses pendidikan menengah.

Rerie menambahkan, Program for International Student Assessment (PISA) 2022 yang dirilis Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) menempatkan Indonesia di peringkat bawah dalam kemampuan membaca, matematika, dan sains.  Skor Indonesia untuk membaca (359), matematika (366), dan sains (383) masih di bawah rata-rata negara OECD.

Baca juga: Lestari Moerdijat Dorong Pendidikan Holistik untuk Cetak Generasi Berkarakter

Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu berpendapat, dengan mendesaknya kehadiran pendidikan yang berkualitas dan kondisi kemampuan pelajar Indonesia yang relatif rendah, dibutuhkan upaya yang lebih lagi untuk mewujudkan pendidikan bermutu bagi setiap anak bangsa. 

Karenanua, ia berharap para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah dapat segera mewujudkan dukungan nyata sebagai bagian dari upaya untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang berdaya saing di masa depan.(*)

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan