Rabu, 19 November 2025

Mendagri Tinjau Longsor Cilacap: Penanganan Dinilai Sistematis dan Terkoordinasi

Mendagri Tito Karnavian meninjau penanganan longsor di Cilacap dan menilai respons di lapangan berjalan sistematis.

Editor: Content Writer
Dok. Kemendagri
PENANGANAN LONGSOR CILACAP - Mendagri Tito Karnavian meninjau lokasi longsor di Cilacap untuk memastikan penanganan berjalan optimal. 

TRIBUNNEWS.COM – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meninjau langsung penanganan bencana longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (19/11/2025). Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan proses pencarian, evakuasi, serta penanganan korban berjalan optimal, sekaligus memastikan kesiapsiagaan pemerintah daerah (Pemda) tetap terjaga.

Dalam keterangannya, Mendagri menyebut bahwa penanganan di lokasi berlangsung sistematis dan terkoordinasi dengan baik. Ia menilai sinergi antar lembaga turut mempercepat dan meningkatkan efektivitas respons terhadap bencana tersebut.

“Penanganan di sini berlangsung cukup baik, sistematis, terorganisir dengan sangat baik, kekuatan juga cukup, logistik juga cukup,” ujar Mendagri kepada awak media.

Baca juga: Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Mendagri menjelaskan bahwa sebagian korban telah ditemukan, sementara lima lainnya masih dalam pencarian. Operasi pun diperpanjang selama tiga hari untuk memastikan seluruh korban dapat ditemukan. Selain itu, 16 rumah yang terdampak longsor akan ditangani melalui penyediaan hunian sementara dan hunian tetap oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Pemda.

“Ini waktunya diperpanjang tiga hari, kita doakan mudah-mudahan yang lima lagi dapat segera ditemukan untuk diserahkan kepada keluarganya,” jelasnya.

Ia menambahkan, Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian besar terhadap penanganan bencana di sejumlah daerah. Presiden memerintahkan kementerian dan lembaga terkait untuk turun langsung guna memperkuat langkah penanganan di lapangan.

Mendagri juga mengingatkan seluruh Pemda untuk segera menginventarisasi titik rawan banjir dan longsor, mengingat curah hujan tinggi diperkirakan masih berlanjut di berbagai wilayah. Ia menekankan pentingnya langkah pencegahan dan mitigasi agar risiko terhadap masyarakat dapat ditekan.

Lebih jauh, Mendagri menegaskan bahwa apel kesiapsiagaan harus dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan daerah menghadapi potensi bencana. Ia mengingatkan agar Pemda tidak bersikap pasif atau baru bergerak setelah terjadi bencana.

“Saya akan mengejar seluruh daerah untuk melakukan apel kesiapan yang sama. Dan mereka melakukan inventarisasi permasalahan di daerah masing-masing. Jangan sampai autopilot, diam saja,” tandasnya.

Baca juga: Mendagri Tito Tegaskan Komitmen Pemerintah Perkuat Pembangunan di Daerah Perbatasan

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved