Rasa Dim Sum Waroeng Jogja Tak Kalah dengan Hotel Berbintang

Laporan Reporter Tribun Jogja, Theresia Andayani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dim Sum yang biasanya hanya disediakan di hotel berbintang atau restoran kelas atas. Namun beda di Waroeng Djogja, sebuah restaurant yang berlokasi di kompleks Purawisata Jogja, Jln Brigjen Katamso Yogyakarta ini menyediakan menu dim sum yang tak kalah dengan hotel berbintang.

Novianto, Marketing Manager Waroeng Djogja Purawisata mengatakan restaurant ini memiliki lokasi yang sangat strategis di pusat kota Jogja dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Di usianya yang belum genap 5 tahun, telah menyediakan menu spesial "Dim Sum" yaitu aneka makanan ringan kreatif yang berasal dari negeri tirai bambu china.

"Kami punya slogan Sarapan Pagi ? Tidak Perlu Repot. Jadi kami sediakan menu Dim Sum Waroeng Djogja mulai pukul 7 pagi hingga 10 malam," ucap Novianto kepada Tribun Jogja, Selasa (12/6/2012).

Novianto mengatakan ada berbagai macam menu pilihan bisa dinikmati di Waroeng Djogja antara lain Menu Delight Special mulai dari Ha Kau, Bak Pao Taosa Kacang Merah, Lumpia Kulit Tahu Bungkus Nori. Juga ada  Menu TEI Special yakni Sio Mai, Pangsit Udang Goreng dan Ha Kau. Lalu ada menu lainnya yakni Menu MATSU Special terdiri dari Bak Pao Ayam,Sio Mai dan Lumpia Goreng Telur Pitan.

" Menu lainnya yang menggoda selera adalah Menu TAKE Special mulai dari Ha Kau Bak Pao Goreng dan Lumpia Udang Nanas. Selain itu juga ada menu Menu OI SHI Special Ha Kau, Lin En Ya dan Kue Daging Sapi," ucapnya.

Menu Dim Sum Waroeng Djogja diolah oleh Chef Agus Sumarsono yang sangat berpengalaman di bidang Chinese Food. Menurut Agus, Dim Sum adalah makanan ringan khas china yang sangat digemari oleh siapa pun, bahkan di negara-negara Eropa maupun Amerika, menu Dim Sum sejajar dengan Pizza maupun Burger, sementara di kota Jogja, menu Dim Sum yang cukup terkenal hanya bisa dijumpai di Quality Hotel dan Parsley Cake Shop.

"Maka kami mencoba untuk mem-populer-kan menu Dim Sum ini ke masyarakat, tentunya dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari harga Rp9.900 sampai Rp20.000an, siapa pun dapat mencicipi menu Dim Sum ini di Waroeng Djogja", ujar Chef Agus Sumarsono.

Waroeng Djogja - Purawisata mencoba memanfaatkan peluang yang masih terbuka lebar khususnya Menu Dim Sum, karena belum banyak restaurant yang menjual Dim Sum serta memberikan alternatif pilihan Menu Dim Sum terbaik bagi masyarakat Yogya.  Bagi para penggemar menu Dim Sum pada khususnya, seperti masyarakat etnis tiong hoa yang ada di Yogya.

"Untuk itu sampai dengan saat ini kami terus berupaya mempromosikan Menu Dim Sum sebagai menu sarapan pagi, camilan di siang maupun malam hari ini ke berbagai kalangan, baik ke kampung pecinan di Yogya, di wilayah Ketandan, Malioboro, Pajeksan, dan Pathuk," jelasnya.

Selain itu menurutnya, komunitas Hasher yang sebagian besar anggotanya adalah masyarakat tionghoa juga menjadi sasarannya. Novianto juga menyasar promosi ke instansi-instansi maupun ke perusahaan-perusahaan di wilayah Yogya.

"Harapannya adalah Menu Dim Sum Waroeng Djogja Purawisata ini dapat diterima pasar dan mampu menciptakan loyal customer," jelasnya.