Olla Ramlan Stop Menjanda
Kain Ulos Jadi Simbol Restu Pernikahan Olla Ramlan dan Aufar
Kain ulos jadi simbol restu penuh kedua orangtua untuk pernikahan Olla Ramlan dan Aufar Hutapea.
Penulis:
Willem Jonata
Editor:
Agung Budi Santoso

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Olla Ramlan tampaknya berusaha untuk mengenal tradisi dan budaya Batak.
Maklum, suaminya, Muhammad Aufar Hutapea, lahir dan dibesarkan sebagai orang Batak.
Wanita kelahiran Banjarmasin, 15 Februari 1980 itu, pun berusaha menjelaskan tradisi Batak yang baru saja dilakukannya bersama Aufar setelah melangsungkan akad nikah di Masjid Kubah Emas, Limo, Depok, Jawa Barat.
"Mangulosi itu sudah jadi tradisi Batak. Itu menjadi satu kesatuan cinta. Pakai ulos, pakai sortali emas murni," terangnya, Kamis, (20/12/2012), dalam jumpa pers usai resepsi pernikahan di komplek Masjid Kubah Emas, Limo, Depok, Jawa Barat.
Melalui tradisi tersebut, Olla dan Aufar mendapatkan beberapa kain ulos dari orangtua sebagai tanda cinta kasih dan restu terhadap pernikahannya. Namun, tradisi itu tidak berlangsung lama seperti pernikahan adat Batak pada umumnya.
Meski demikian, Olla cukup puas. Ibu satu anak itu, rupanya sangat bahagia bisa menikah dengan pria pilihannya. Apalagi, mendapatkan restu dari orangtua dan mertuanya.
"Alhamdulillah, walaupun sedikit, tapi berasa adat Bataknya. Saya senang sekali," ucapnya.
Baca Artikel Menarik Sebelumnya