Ceker Pedas, Nikmatnya Terekam di Otak
Kalau jalan-jalan ke Malang, jangan lupa mencicipi makanan paling populer di Kota Apel yaitu ceker pedas.
Editor:
Sanusi
Sensasi pedas yang menyengat rongga mulut memaksa tangan untuk meraih kepala serta sayap ayam. Semuanya terasa empuk, daging dan kulitnya pun mudah terlepas dari tulang, membuat gigi gampang mengurai dagingnya di mulut tanpa bantuan tangan.
Tak terasa, satu porsi ceker setan ludes tak bersisa. Peluh pun mengucur deras dari dahi, rongga mulut mulai kebanjiran air liur yang berusaha mengeluarkan sisa rasa pedas yang luar biasa keterlaluan dari mulut.
Dalam sehari, paling sedikit Martini mengolah 50 kilogram cakar, kepala, dan sayap ayam. “Kalau kurang dari itu, saya tidak berani berjualan,” ujarnya. Toh, dagangannya selalu habis tak bersisa.
Di kedai ini tidak ada bangku dan meja, lo. Alhasil, para pengunjung biasa memanfaatkan lahan taman di seberang kedai atau bergumul dengan ceker, sambil berdiri. (Dian Pitaloka Saraswati, Maria Elga Ratri)
Ceker Setan Pak Sugeng
Jl. Jakarta, Malang (seberang School of Business Malang)