Kopi Ijo Ala Mak Waris Sampai ke Malaysia
Kopi Ijo memang berwarna kehijau-hijauan jika air kopi dituang di lepek (piring kecil). Lalu, siapa yang bikin dan bagaimana cara bikinnya?
Editor:
Anita K Wardhani
"Biji kopi ini belinya di Tulungagung sini saja, sebutannya BRR 1. Mungkin asalnya dari Malang atau mana, saya kurang tahu," kata Haryanto.
Mak Waris menyahut, Kopi Ijo beda dengan kopi lain bukan karena ditambahi zat pewarna atau bahan apapun.
"Bedanya hanya di cara sangrainya, pakai wajan tanah liat, pemanasnya pakai kayu bakar yang kering. Harus telaten, jangan sampai api terlalu besar atau terlalu kecil," kata Mak Waris dalam bahasa Jawa.
Kopi yang sudah disangrai itu lantas digiling memakai mesin, tidak ditumbuk secara tradisional pakai alu dan lesung.
Sambil terus menimbang kopi bubuknya, Mak Waris bercerita, pelanggannya sering beli kopi bubuk untuk dijual lagi di Bali, Kalimantan, bahkan Malaysia.
Haryanto menambahkan, siapapun boleh menjual lagi kopi Mak Waris meski diberi label berbeda.
Berkat usaha warung kopi yang laris itu, Mak Waris pun sudah naik haji sekali. Ia hidup berkecukupan.
Karyawannya 15 orang. Ada 4 orang yang khusus menyangrai, 2 orang khusus menggiling.
Sisanya di bagian penjualan, mulai penyeduh, cuci piring sampai pelayan.