Bocah Kena Gangguan Jiwa karena Terlalu Banyak Ikut Les, Ditanya Apapun Jawabnya Angka-angka
Kisah yang sungguh membuat hati miris ini datang dari sebuah akun Facebook bernama Andi Teposs.
Editor:
Sugiyarto
Mungkin itu juga yang ada di benak teman- teman saat mengikuti celoteh anak perempuan teman saya itu.
Namun selama saya hadir disitu sang bunda terus menerus menyeka air matanya.
Ya.. saya turut prihatin dengan penyakit yang sedang diderita oleh anaknya. Penyakit apakah itu?
Yang pasti bukan sembarang penyakit seperti anak anak biasa, bukan demam, bukan batuk, dan bukan pilek.
Jangan terkejut teman teman... karena saya berkunjung bukan di rumah sakit biasa, saya sedang berada di Rumah Sakit Jiwa...
Ya... sebuah Rumah Sakit Jiwa di kawasan Jakarta Timur. Apa yg sebenarnya terjadi??
Minggu-minggu terakhir ini sang anak sangat suka menangis. Kalau ditanya apa saja...jawabnya sering ngelantur, "7" "24 : 6 = 4", "how are you", dan jawaban lain seperti huruf hijaiyah.
Kemudian ia menirukan gaya gurunya mengajar.
Menurut psikolog , anak ini terlalu di forsir..dia mengikuti les matematika dan k**** yang target tugasnya 1 buku harus selesai 10 menit.
Kemudian les Bahasa Inggris, terus PR sekolah, les mengaji dan lain-lain sehingga mengakibatkan anak terlalu jenuh.
Si anak hanya mau bercerita sama psikolognya, tetapi kalau ditanya oleh orang lain jawabannya angka-angka, Bahasa Inggris atau pelajaran mengaji.
Jadi dia menirukan gaya gurunya, dan jika bertemu orang yang memakai baju guru dia langsung tertekan.
Yang lebih mengharukan lagi, saat melihat sang bunda menangis, si anak cuma bilang, "Bunda jangan nangis..aku kan pinter..tapi aku ga mau tidur sama bunda yaa..aku maunya sama dokter ganteng atau cantik aja.."
Dia memang tinggal di kamar VIP... jadi memang ada dokter yg menemani sehari-hari.
Dan ternyata ada 5 anak kecil yang masuk rumah sakit jiwa itu.. tapi dia yg paling kecil...sisanya umur 12 tahunan.. karena broken home..