Kamis, 28 Agustus 2025

Mengupas Motif Batik SBY dan Prabowo, Sidomukti Lambang Sejahtera, Parang Rente Gambaran Semangat

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto kompak memakai batik sebagai dresscode mereka.

Penulis: Fitri Wulandari
Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan keterangan pers terkait pertemuan tersebut di kediamannya dikawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (24/7/2018). Pertemuan tersebut menyepakati kesamaan visi dan misi sebagai dasar untuk membangun koalisi dalam Pilpres 2019. Tribunnews/Jeprima 

Sehingga, wajar saja jika banyak yang mencoba mencari makna dibalik penggunaan dua jenis batik itu yang turut menjadi 'saksi' dalam pertemuan antara SBY dan Prabowo malam tadi.

Batik Sidomukti

PERNYATAAN BERSAMA ? Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberi penyataan bersama seusai bertemu di rumah SBY di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (24/7/2018) malam. Warta Kota/Henry Lopulalan
PERNYATAAN BERSAMA ? Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberi penyataan bersama seusai bertemu di rumah SBY di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (24/7/2018) malam. Warta Kota/Henry Lopulalan (Henry Lopulalan/Henry Lopulalan)

Batik yang tampak sangat bagus saat melekat pada tubuh SBY itu memiliki makna adanya harapan atau keinginan untuk menjadi sejahtera.

Makna itulah yang mungkin hendak disampaikan ayah dari Agus Harimukti Yudhoyono (AHY) itu kepada publik.

Kata Sido memiliki arti terus menerus, sedangkan kata Mukti berarti hidup berkecukupan atau bahagia.

Dahulu, para Pembatik biasanya melakukan puasa dan doa sebelum membuat batik motif Sidomukti ini, agar siapapun yang memakainya kelak bisa memperoleh kebahagiaan yang sempurna.

Sidomukti, biasanya dikenakan pada momen sakral, yakni upacara perkawinan.

Batik Parang Rante

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebelum melakukan pertemuan tertutup di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (24/7). Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari komunikasi politik yang dibangun Partai Demokrat dan Gerindra jelang Pilpres 2019. (Wartakota/Henry Lopulalan)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebelum melakukan pertemuan tertutup di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (24/7). Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari komunikasi politik yang dibangun Partai Demokrat dan Gerindra jelang Pilpres 2019. (Wartakota/Henry Lopulalan) (Wartakota/henry lopulalan)

Jenis batik yang dipakai Prabowo memiliki makna berbeda dari apa yang dikenakan SBY.

Batik satu ini merupakan salah satu motif yang paling tua di Indonesia.

Parang berasal dari kata Pereng yang berarti lereng.

Perengan menggambarkan sebuah garis menurun yang mengarah dari tinggi ke rendah secara diagonal.

Dalam batik tersebut, terdapat susunan corak yang menyerupai huruf S yang terlihat saling terjalin tanpa terputus yang memiliki arti kesinambungan.

Bentuk dasar huruf S itu diambil dari riak pada ombak samudra yang menggambarkan semangat yang tidak pernah padam, tampak sangat cocok dengan semangat Prabowo yang terlihat selalu menggelora.

Batik yang dipakai Prabowo merupakan batik asli tanah air yang sudah ada sejak zaman keraton Mataram Surakarta (Solo).

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan