Hari Ibu dan Serba-serbinya: Sejarah serta Alasan Mengapa Tiap Negara Rayakan dengan Tanggal Berbeda
Hari Ibu dan Serba-serbinya: Sejarah serta Alasan Mengapa Tiap Negara Rayakan dengan Tanggal Berbeda
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Sri Juliati
Tapi kini perayaan tersebut difokuskan sebagai hari keluarga.
Hari Ibu di Inggris dan Amerika Berbeda
Di Inggris, perayaan hari ibu atau Mothering Sunday awalnya tidak ada hubungannya sama sekali dengan ibu.
Hari Ibu merupakan hari dimana umat Kristiani mengunjungi geraja "ibu" meraka.
Zaman dulu, pembantu rumah tangga diberikan hari libur agar mereka bisa pulang ke kampung halaman dan beribadah bersama keluarga.
Saat perjalanan pulang, mereka memetik bunga liar untuk diletakkan di geraja atau diberikan pada ibu meraka.
Amerika merayakan acara tersebut dengan terpisah dan Hari Ibu tidak ada hubungannya dengan agama, melainkan didedikasikan seluruhnya untuk ibu.

Hari Ibu Dirayakan di Tanggal yang Berbeda Tiap Negara
Di Amerika, Hari Ibu pertama kali dirayakan pada tahun 1914.
Saat itu ada kampanye yang dibentuk oleh kelompok ibu-ibu saat Perang Sipil.
Anna Jarvis, pemimpin kelompok tersebut, mengkampanyekan hari pada bulan Mei untuk mengenang ibu-ibu yang meninggal pada bulan itu.
Presiden Wilson kemudian memformalkan tanggal tersebut.
Namun Anna menjadi tidak puas dengan komersialisasi Hari Ibu.
Anna percaya esensi cinta pada keluarga telah dikorbankan demi keuntungan.
Ia berpendapat, "Kartu yang dicetak tak ada artinya kecuali Anda terlalu malas untuk menulis kepada wanita yang telah melakukan lebih banyak hal untuk Anda daripada siapapun di dunia."