Bacaan Doa
Doa Nabi Adam setelah Diusir dari Surga, Taubat yang Diabadikan dalam Al-Qur’an
Doa Nabi Adam adalah doa untuk memohon ampunan Allah dan pertaubatan atas dosa/kesalahan yang dilakukan.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Doa Nabi Adam merupakan doa pertaubatan yang dapat ditemukan di dalam Al Quran.
Allah mengabadikan doa Nabi Adam dalam Surat Al-A'raf ayat 23, yang artinya:
"Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak merahmati kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi."
Menurut tafsir Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), doa tersebut diucapkan oleh Nabi Adam dan Hawa dengan ikhlas dan penuh penyesalan atas kesalahan menuruti godaan setan untuk memakan buah terlarang dan mengakibatkan mereka diusir dari surga.
Nabi Adam adalah manusia pertama diciptakan oleh Allah dari tanah.
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk." (QS. al- Ḥijr: 26)
Dalam hadis shahih, disebutkan bahwa Rasulullah menceritakan perdebatan antara Nabi Musa dan Nabi Adam.
“Suatu hari, Adam dan Musa saling berdebat. Musa berkata: Wahai Adam, engkau adalah bapak kami. Sungguh engkau telah menelantarkan dan mengusir kami dari surga. Adam menjawab: Wahai Musa, Allah telah memilihmu dengan kalam-Nya, apakah engkau mencelaku atas perbuatan yang telah ditakdirkan-Nya untukku empat puluh tahun sebelum Dia menciptakan aku…” (HR. Shahih Bukhari)
Dalam riwayat hadis Muslim, Rasulullah menegaskan: “Lalu Adam mengalahkan Musa dalam perdebatan itu.”
Nama Nabi Adam disebutkan dalam ayat-ayat Al-Quran di antaranya Al-Baqarah ayat 31-35, Ali Imran ayat 33, Al-Maidah ayat 27, Al-A'raf ayat 11, hingga Yasin ayat 60.
Merujuk pada hadis Shahih Muslim, Mahmud al-Syafrowi dalam buku Bumi Sebelum Manusia Tercipta: Menjawab Pertanyaan Seputar Bumi & Makhluk sebelum Manusia Diciptakan mengatakan Nabi Adam diciptakan Allah setelah Bumi siap untuk ditinggali.
Baca juga: Doa Nabi Yunus, Rahasia Keluar dari Kesulitan dengan Bertaubat
“Sesungguhnya Allah yang Maha perkasa lagi Maha tinggi, telah menciptakan tanah (bumi) pada hari Sabtu, menciptakan gunung-gunung di dalamnya pada hari Ahad, menciptakan pepohonan pada hari Senin, menciptakan hal ihwal yang tidak di sukai pada hari Selasa, menciptakan cahaya pada hari Rabu dan menyebarkan ke dalamnya binatang-binatang pada hari Kamis, lalu menciptakan Adam setelah ashar pada hari Jum'at, pada akhir penciptaan, pada akhir waktu dari waktu-waktu Jum'at antara ashar hingga malam.” (HR. Muslim)
Kebesaran Allah dalam penciptaan Nabi Adam disebutkan dalam Al-Quran Surat Ali Imran ayat 59.
“Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa di sisi Allah adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakannya dari tanah, kemudian Dia berfirman kepadanya, ‘Jadilah!’ Maka jadilah dia.” (QS. Ali Imran: 59)
Ayat tersebut menjelaskan kebesaran Allah yang dapat menciptakan Nabi Isa, yang lahir tanpa ayah, semudah Allah menciptakan Nabi Adam tanpa ibu dan ayah, bahkan diciptakan dari tanah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.