Pro Kontra Gerakan Bantu Novi Kuliah di Luar Negeri, Begini Penjelasan dari Rumah Zakat
Penggalangan dana untuk membantu Novi berkuliah ke luar negeri mendapat respon pro dan kontra. Rumah Zakat pun akhirnya mengeluarkan pendapatnya
Alasan Novi memilih untuk berkuliah di Turki adalah tidak adanya uang gedung yang harus dibayarkan, biaya kuliah dan biaya hidup juga lebih murah dibandingkan dengan Indonesia
Inilah alasan Novi memilih berencana berkuliah di Turki, mengingat ekonomi keluarga Novi yang sederhana.
Novi pun kemudian mencoba mendaftar melalui jalur mandiri di beberapa universitas di Turki.
Setelah mencari berbagai universitas di Turki, Novi diterima di Fakultas Ekonomi dan Ilmu Administrasi Bisnis, Jurusan Bisnis, Kirklareli University, Turki.
Diterimanya Novi di Jurusan Bisnis, Kirklareli University, membuat orang tuanya senang.
Namun disisi lain, untuk keberangkat Novi ke Turki, keluarga tidak mampu untuk membiayai.

Akhirnya Novi dengan kondisi keterbatasan biaya tersebut, mengajukan bantuan ke berbagai pihak dan salah satunya melalui Rumah Zakat di Kediri.
“Petugas kami menerima dan merespon atas apa yang menjadi keresahan dan kebutuhan Novi,” ujar Rumah Zakat kepada Tribunnews, Rabu (6/11/2019), Siang.
Rumah Zakat menjelaskan, program pemberdayaan di bidang pendidikan beasiswa Rumah Zakat saat ini masih berfokus untuk di dalam negeri.
“Rumah Zakat Kediri berupaya untuk menghargai semangat akan cita-citanya setelah berkomunikasi dengan Novi,” ujar Rumah Zakat.
Setelah mendapatkan persetujuan dari Novi, Rumah Zakat Kediri berupaya melakukan penggalangan dana crowdfunding dengan mengajak para donatur yang mempunyai semangat dan kepedulian untuk berbagi serta menaikan profil Novi di surat kabar lokal.
“Dalam setiap tahapnya, Rumah Zakat Kediri tentu telah mengkomunikasikan dengan Novi, dan Alhamdulillah, upaya ini mendapatkan dukungan moral yang positif dari masyarakat Kediri,” imbuh Rumah Zakat.
Gerakan untuk mengumpulkan dana dalam membantu Novi untuk berkuliah di Turki dilakukan dengan crowdfunding melalui platform digital.
Upaya yang kami lakukan adalah crowdfunding di dua platform dengan nominal masing-masing 50 juta, harapan segera terpenuhinya biaya tiket minimalnya di bulan September. Jika di kedua platform sudah terpenuhi maka akan segera kami hentikan,” ujar Rumah Zakat.
Rumah Zakat sebagai lembaga filantropi yang membantu aksi gerakan “Bantu Novi Mewujudkan Mimpinya Berkuliah” mempunyai harapan dan komitmen untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap sesama.