Berita Viral
Viral Cerita Anak Dipaksa Mengisap Jempol Kaki, Berikut Tips Memilih Pengasuh
Pandangan pegiat smart parenting tentang hal-hal yang bisa dilakukan orangtua jika harus bekerja dan menitipkan anak kepada pihak lain.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Muhammad Renald Shiftanto
"Anak-anak biasanya memiliki insting yang peka akan ketulusan seseorang. Mereka bisa merasakan dari cara orang tersebut berbicara, menyentuh atau bahkan hanya dari aura dan tatap mata," ungkapnya.
Menurut Nina, anak-anak terutama yang usianya masih kecil (baduta, batita, dan balita) akan lebih responsif terhadap kehadiran orang asing.
Nina mengungkapkan ada tanda-tanda yang ditunjukkan sang buah hati jika merasa tidak nyaman dengan pengasuh yang dipilih, antara lain:
- Menangis dan tidak mau ditinggal.
- Lebih menempel pada orangtua saat kita minta untuk pergi bersama pengasuh.
- Tidak mau didekati atau hanya menunduk dan diam saja saat bersama pengasuh.
"Jangan paksa mereka untuk tetap mau bersama pengasuh dengan alasan mama papa harus bekerja," ungkapnya.
Nina menyebut anak biasanya juga akan takut untuk bercerita langsung pada orangtuanya.
"Sebisa mungkin dengarkan curhatan mereka tanpa menghakimi," lanjutnya.
Mencoba fasilitas daycare atau penitipan anak

Nina mengungkapkan fasilitas daycare saat ini terlihat lebih aman karena ada pihak yang bersedia bertanggungjawab.
"Tetapi sebelum menitipkan anak ke daycare, harus survey dulu dan melihat bagaimana kondisi dan syarat-syaratnya," ungkapnya.
Nina menyebut sebisa mungkin meminta waktu untuk trial atau mencoba dan menanyakan perasaan anak saat berada di daycare.
"Apakah dia nyaman atau tidak. Daycare tampak lebih aman dan ramah anak karena di sana, anak akan memiliki teman yang lain juga. Sehingga hal ini dapat mengajarkan kecerdasan sosialnya juga," ungkapnya.
Titipkan pada saudara yang cukup dekat dengan anak
