4 Hal yang Bisa Dipilih Jika Suami Istri Ingin Bekerja dan Menitipkan Pengasuhan Sang Buah Hati
Dikaruniai buah hati menjadi dambaan setiap pasangan. Namun, sering kali terbentur dalam proses pengasuhan karena tuntutan pekerjaan. Simak tipsnya...
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Dikaruniai buah hati menjadi dambaan setiap pasangan yang memutuskan untuk membina bahtera rumah tangga.
Namun sering kali dijumpai terbenturnya antara keinginan suami istri bekerja dengan pengasuhan anak.
Apalagi, ketika buah hati masih membutuhkan perhatian lebih.
Pegiat Smart Parenting sekaligus pendiri Sanggar Berumpun, Chrisnina Sari, memberikan pendapatnya mengenai hal tersebut.
Nina mengungkapkan kondisi saat ini cukup dilematis antara pengasuhan yang benar dan tuntutan zaman.
"Banyak orangtua yang bekerja. Biasanya juga orangtua yang bekerja ini jauh dari sanak keluarga," ungkapnya kepada Tribunnews, Senin (13/1/2020) lalu.
Menurut Nina, kondisi tersebut menyebabkan pengasuhan anak sering kali menemukan kesulitan dan memutuskan mencari pengasuh di rumah atau dititipkan ke tempat pengasuhan anak.
"Kendala yang sering muncul adalah bagaimana jika pengasuh itu ternyata bukan orang yang baik dan malah berbuat jahat pada anak kita. Padahal kita sudah memperlakukannya dengan sangat baik," lanjutnya.
Nina menyebut ada beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua sebagai pertimbangan dalam menentukan pengasuhan buah hati.
1. Memilih Pengasuh dengan Peka terhadap Respons Anak

Jika orangtua memutuskan untuk mencari pengasuh anak, Nina mengungkapkan orangtua harus sangat peka terhadap respons yang muncul dari sang buah hati.
Terutama dalam menilai apakah sang buah hati nyaman atau tidak dengan pengasuh tersebut.
"Anak-anak biasanya memiliki insting yang peka akan ketulusan seseorang. Mereka bisa merasakan dari cara orang tersebut berbicara, menyentuh atau bahkan hanya dari aura dan tatap mata," ungkapnya.
Menurut Nina, anak-anak terutama yang usianya masih kecil (baduta, batita, dan balita) akan lebih responsif terhadap kehadiran orang asing.
Nina mengungkapkan ada tanda-tanda yang ditunjukkan sang buah hati jika merasa tidak nyaman dengan pengasuh yang dipilih, antara lain: