Rabu, 27 Agustus 2025

Virus Corona

Hamil di Tengah Pandemi Virus Corona, Apa Saja yang Perlu Dikonsultasikan ke Dokter?

Hamil dalam situasi tersebut benar-benar di luar dugaan dan tak pernah diantisipasi sebelumnya.

Editor: Willem Jonata
JGI
Ilustrasi ibu hamil 

TRIBUNNEWS.COM - Ibu hamil di tengah pandemi virus corona mungkin mengalami stres dan diliputi kecemasan.

Sebab, hamil dalam situasi tersebut benar-benar di luar dugaan dan tak pernah diantisipasi sebelumnya.

Kekhawatiran seperti itu adalah hal yang normal dan seharusnya bisa memotivasi kita untuk lebih hidup bersih dan sehat.

Jika kamu bingung apa saja hal yang perlu dikonsultasikan pada dokter, simak hal-hal berikut:

1. Perubahan rencana kelahiran

Hal pertama yang kebanyakan calon orangtua khawatirkan adalah tentang kelahiran bayi.

Dr. Michael Cackovic spesialis kedokteran ibu dan janin di Pusat Medis Wexner University di Ohio State menyarankan ibu untuk bertanya pada dokter tentang apakah ada perubahan rencana kelahiran yang mungkin terdampak karena pandemi.

"Sebagai contoh, kami mencoba untuk mengurangi beberapa kunjungan awal yang tidak penting untuk mengurangi potensi paparan kepada pasien. Juga, pertimbangkan untuk menanyakan apakah ada perubahan atau protokol di rumah sakit yang akan mempengaruhi selama persalinan dan melahirkan," katanya kepada Popsugar.

Spesialis Obstetri & Ginekologi dari Orlando Health Physician Associates di Florida, Megan Gray, sepakat bahwa sejumlah rumah sakit mengubah prosedur pelayanannya saat ini.

Para ibu hamil perlu lebih fleksibel. Usahakan menelepon terlebih dahulu sebelum mengunjungi dokter.

Baca: Umumkan Istri Hamil Anak Kedua, Fedi Nuril Mohon Doa

"Kita harus memahami bahwa ini adalah virus baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya hingga sekarang. Data terbatas dan rekomendasi dapat berubah dengan cepat ketika kami memperoleh informasi lebih lanjut tentang virus ini. Namun, para ibu tidak perlu ragu untuk berkonsultasi dengan dokter," katanya.

2. Tetap berada di rumah

Bidan perawat tersertifikasi dari the Ohio State University Wexner Medical Center, Emily Neiman, mendorong para wanita untuk menggunakan penilaian terbaik mereka ketika harus tetap berada di rumah.

Melakukan pembatasan jarak dengan berada di rumah saja bertujuan untuk membatasi paparan bagi semua orang.

Ini termasuk mengurangi kunjungan ke rumah sakit jika tidak ada sesuatu yang terlalu penting.

Kondisi medis yang perlu penanganan segera misalnya mengalami sakit parah, merasa bayi tidak bergerak atau khawatir pendarahan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan