Mengenal Baju Adat Suku Sabu NTT yang Dikenakan Presiden Saat Pidato Kenegaraan di MPR
Pakaian adat khas suku Sabu NTT dipilih Presiden Joko Widodo sebagai kostum yang dikenakannya saat Sidang Tahunan MPR
Penulis:
Anita K Wardhani
Sedangkan untuk baju adat NTT suku sabu khusus wanita berupa kebaya dan kain tenun. Kain tenun atau pending ini merupakan sarung yang diikat dipinggang.
Beragam Motif Tenun Sabu
Tenunan sabu ternyata memiliki beragam motif.
Ada istilah bervariasi untuk menyebut pembagian motif tenun yang dipatenkan secara turun temurun sampai sekarang menurut kedua perempuan.
Muji Babo dan keturunannya menulis sejarah hidup mereka melalui sarung yang biasa disebut sarung pukul (ei raja), sarung mayang besar (hubi ae), atau motif besar (hebe ae). Motif–motif yang diciptakan dan dimiliki oleh keturunan Muji Babo adalah:
Muji Babo dan keturunannya menulis sejarah hidup mereka melalui sarung yang biasa disebut sarung pukul (ei raja), sarung mayang besar (hubi ae), atau motif besar (hebe ae). Motif–motif yang diciptakan dan dimiliki oleh keturunan Muji Babo adalah:
1. Motif Pudilla
2. Motif Robo
3. Motif Dula
4. Motif Kobe Morena
5. Motif Piri Ga Lena
6. Motif Kobe Molai
7. Motif Kae Hoge
8. Motif Tutu
Mengenal Suku Sabu
Mengutip artikel di Wartakotalive dengan judul Mengenal Baju Adat Suku Sabu NTT yang Dipakai Jokowi di Sidang Tahunan MPR, Suku Sabu (juga dikenal sebagai Savu Sawu atau Hawu) adalah suku bangsa yang mendiami pulau Sawu dan pulau Raijua di Nusa Tenggara Timur.