5 Tips Hadapi Resesi di Depan Mata Agar Kondisi Keuangan Aman
Perencana keuangan atau financial planner, Mimien Soesanto, memberikan sejumlah tips agar kondisi finansial tetap terjaga di ambang resesi ekonomi.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Tiara Shelavie
Masyarakat dinilai harus bisa memotong pengeluaran bulanan yang tidak perlu
"Yang dulu kalau belanja makanan yang agak berlebihan, kita harus lebih kreatif, misalnya memasak sendiri," ungkapnya.
Selain itu, Mimien juga menyarankan agar tak mudah tergiur berperilaku konsumtif.
"Karena pandemi lebih banyak di rumah, banyak sekali melihat promo di online shop, coba untuk direm, dipikirkan kembali apakah itu kebutuhan atau keinginan, harus dipisahkan," jelas Mimien.
"Istilahnya pakai akal sehat kalau berbelanja," imbuhnya.
Baca: IHSG Hari Ini Berpotensi Kembali Menguat Meski dalam Bayangan Resesi
3. Miliki Asuransi Memadai

Tips ketiga yang disampaikan Mimien ialah tetap memiliki asuransi yang memadai.
Mimien menyebut segala sesuatu bisa terjadi di luar rencana.
"Sehingga di keadaan yang tidak menentu dapat menimbulkan banyak risiko yang memengaruhi kondisi ekonomi sebuah keluarga," jelasnya.
Mimien menilai paling tidak harus memiliki asuransi kesehatan.
"Asuransi yang penting dimiliki adalah asuransi kesehatan, risiko sakit di luar Covid-19 tetap ada di masa pandemi," ujarnya.
"Misal usus buntu, biaya RS bisa mencapai Rp 30 juta," imbuhnya.
Baca: BPJS Kesehatan Kembangkan Dashboard Monitoring Klaim Covid-19
Sementara itu jika terpapar Covid-19, biaya sudah menjadi tanggungan pemerintah.
"Kalau kita tidak punya asuransi kesehatan yang memadai, akan membebani keuangan keluarga jika nanti sakit," ungkap Mimien.
Selain asuransi kesehatan, Mimien menilai kepala keluarga sebaiknya memiliki asuransi jiwa.