Porsi Konsumsi Gizi Seimbang Program Pemerintah
Kaum perempuan perlu memperhatikan pola konsumsi makanan dengan gizi seimbang agar tubuh selalu sehat di masa pandemi.
Penulis:
Fitri Wulandari
Editor:
Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sehat dan bugar bagi perempaun di masa pandemi Covid-19 tidak cukup menerapkan protokol kesehatan dan rutin berolahraga, tapi juga penerapan pola makan gizi seimbang.
Nah, pada peringatan Hari Kartini 2021, penting bagi kaum perempuan untuk selalu memperhatikan kesehatannya sendiri.
Kaum perempuan perlu memperhatikan pola konsumsi makanan dengan gizi seimbang agar tubuh selalu sehat di masa pandemi.
Baca juga: Pasien Covid-19 Amankah Berpuasa? Begini Penjelasan Dokter Reisa
Apalagi perempuan memiliki aktivitas yang lebih banyak dibandingkan kaum laki-laki. Sebab, tak sedikit di antara mereka punya dua peran sekaligus, yakni sebagai pekerja dan ibu rumah tangga.
Anggota Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan untuk menerapkan perilaku hidup sehat, saat ini pemerintah melalui gerakan memasyarakatkan pola hidup sehat (germas) menyebut istilah mengkonsumsi makananengandung gizi seimbang dengan istilah 'isi piringku'.
"Sebenarnya 'si makanan gizi seimbang' itu sudah lama diatur oleh pemerintah dengan germasnya, namanya 'isi piringku'," ujar dr. Reisa, dalam webinar peringatan Hari Kartini 2021 bertajuk 'Tips Cantik, Bugar dan Sehat di Era New Normal Pandemi Covid-19' yang digelar Purnomo Yusgiantoro Center (PYC), Sabtu (24/4/2021).

Dokter cantik ini kemudian menjelaskan bahwa untuk memenuhi gizi seimbang melalui 'isi piringku' ini, pembagian porsi makan dalam satu kali konsumsi, rinciannya adalah besaran makanan pokok harus seimbang dengan sayurannya.
Begitu pula menu lauk pauk yang menjadi pelengkapnya, harus sama pula jumlahnya dengan buah-buahan yang dikonsumsi.
"Nah bagaimana porsinya? Ya porsi sekali makan harus seperti ini, makanan pokok itu harus sama banyaknya dengan sayuran, dan lauk pauk harus sama banyaknya dengan buah-buahan," kata dr. Reisa.
Hal itu karena tubuh tidak hanya memerlukan karbohidrat, protein dan lemak baik, namun juga vitamin dan mineral yang cukup agar selalu sehat.
Sehingga pertanyaan yang sering dilontarkan kaum perempuan seperti 'vitamin apa yang harus dikonsumsi selama masa pandemi', tentunya tidak diperlukan lagi.
"Kenapa? Karena inilah yang membuat kita bisa memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral dengan cukup. Tanpa harus memikirkan 'oh saya harus konsumsi suplemen apa nih ya, saya harus injeksi vitamin C dosis tinggi nggak ya?," jelas dr. Reisa.
dr. Reisa menuturkan, di masa pandemi ini banyak orang yang tiba-tiba sangat peduli dengan kesehatannya.
Banyak diantara mereka, terutama kaum perempuan yang menanyakan vitamin apa yang cocok dikonsumsi selama masa pandemi ini.