Tembakau Alternatif Jadi Solusi untuk Menurunkan Prevalensi Merokok
tembakau alternatif memiliki risiko yang lebih rendah daripada rokok karena tidak ada proses pembakaran dalam penggunaannya.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Willem Jonata
Oleh karena itu, Polossa sangat mendukung penggunaan produk tembakau alternatif untuk membantu perokok dewasa beralih dari rokok dan berpindah ke produk tembakau yang lebih rendah risiko.
“Saya memiliki begitu banyak pasien yang mengubah hidup mereka dengan produk tembakau alternatif. Itu adalah pengalaman yang paling luar biasa bagi profesi medis saya,” ujarnya.
Dengan rendahnya kadar risiko tersebut, sejumlah negara telah memaksimalkan produk tembakau alternatif untuk menurunkan angka perokoknya.
Sebut saja Inggris dan Jepang yang kini merasakan hasil positif dengan mendukung penggunaan produk tembakau alternatif.
Penggunaan produk tembakau alternatif di Inggris telah mendorong 20.000 perokok berhenti merokok setiap tahunnya.
Badan statistik Inggris melaporan angka perokok mengalami penurunan dari 14,4% pada 2018 lalu menjadi 14,1% atau setara dengan 6,9 juta perokok pada 2019.
Adapun berdasarkan hasil survei Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang, angka perokok pria turun di bawah 30% untuk pertama kalinya menjadi 28,8% pada 2019.
Angka perokok perempuan turut berkurang 0,7 poin menjadi 8,8% pada 2019.