Jumat, 29 Agustus 2025

Maulid Nabi Muhammad SAW

Apa Hubungannya Sekaten dengan Maulid Nabi Muhammad SAW? Berikut Penjelasannya

Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati pada 8 Oktober 2022. Simak penjelasan mengenai hubungan antara sekaten dengan Maulid Nabi Muhammad SAW.

surakarta.go.id
Ilustrasi perayaan Upacara Sekaten di Keraton Surakarta (Solo). - Simak penjelasan hubungan sekaten dengan Maulid Nabi Muhammad SAW. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah penjelasan mengenai hubungan antara perayaan sekaten dengan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Tanggal 8 Oktober 2022 diperingati sebagai Maulid Nabi Muhammad SAW.

Adapun perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh setiap tanggal 12 Rabiul Awal pada penanggalan hijriyah.

Kata "Maulid" atau "Milad" berasal dari bahasa Arab yang berarti "Hari Lahir".

Maulid Nabi Muhammad berarti perayaan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Dalam Tayangan Oase Tribunnews.com, Dosen UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto, Mawi Khusni Albar, M. Pd. I., menjelaskan bahwa perayaan Maulid merupakan tradisi yang sudah berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad wafat.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Sekaten, Upacara Tradisional Peringatan Hari Lahir Nabi Muhammad

Baca juga: Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijiriah

Di Solo dan Yogyakarta biasanya diadakan sebuah upacara tradisi yang bernama Sekaten.

Upacara ini diselenggarakan setiap tanggal 5 sampai 11 Rabi’ul Awal atau dalam kalender Jawa juga kerap disebut dengan bulan Mulud.

Oleh karenanya dalam tradisi Jawa, peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad biasa disebut dengan "muludan".

Penutupan upacara Sekaten akan dilakukan pada tanggal 12 Rabi’ul Awal yang ditandai dengan adanya upcara Garebeg Mulud.

Mawi mengatakan, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada Rasulullah.

"Secara substansial, perayaan Maulid Nabi Muhammad ini sebagai bentuk penghormatan dan juga kegembiraan, serta upaya untuk mengenal keteladanan Rasullah SAW sebagai pembawa ajaran Islam," kata Mawi.

Lantas, apa hubungannya sekaten dengan Maulid Nabi Muhammad SAW?

Maksud dan tujuan sekaten adalah untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad atau Maulid Nabi Muhammad.

Selain itu, sekaten juga sebagai sarana penyebaran agama Islam.

Istilah "sekaten" diambil dari bahasa Arab "syahadatain".

Namun, karena lidah orang Jawa sulit mengucapkan kata "syahadatain" maka pengucapannya menjadi "sekaten".

GREBEG SEKATEN. Sejumlah abdi dalem Keraton Yogyakarta membawa sejumlah gunungan menuju Masjid Gede Kauman saat peryaan Grebeg Sekaten di Kota Yogyakarta, Rabu (21/11/2018). Grebeg Sekaten merupakan prosesi adat dalam rangka memperingati kelahiran nabi Muhammad SAW.
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI
GREBEG SEKATEN. Sejumlah abdi dalem Keraton Yogyakarta membawa sejumlah gunungan menuju Masjid Gede Kauman saat peryaan Grebeg Sekaten di Kota Yogyakarta, Rabu (21/11/2018). Grebeg Sekaten merupakan prosesi adat dalam rangka memperingati kelahiran nabi Muhammad SAW. TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI (TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI)

Tradisi sekaten sudah dilaksanakan secara turun temurun dari zaman kerajaan Demak.

Perayaan sekaten tidak lepas dari Sunan Kalijaga.

Baca juga: Hukum Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Dalilnya Menurut sebagian Ulama

Mawi mengatakan bahwa selain sebagai peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW, sekaten juga sebagai akulturasi budaya.

"Bagaimanapun Islam datang ke tanah Jawa itu ketika situasi budaya dan tradisi non islam telah mengakar kuat."

"Sehingga akulturasi ini sengaja dipilih oleh kanjeng Sunan Kalijaga sebagai jalan syiar," kata Mawi.

Sekaten masuk melalui proses penyesuaian terhadap adat istiadat, tradisi dan budaya Jawa pada saat itu.

Kemudian perayaan sekaten ditambahkan unsur dan nilai-nilai Islam di dalamnya.

Mawi menambahkan bahwa tradisi sekaten ini dapat menjadi pembalajaran bagi generasi muda untuk mengetahui adat istiadat serta budaya yang ada di indonesia.

(Tribunnews.com/Yurika)
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan