Jumat, 5 September 2025

Apakah Puasa Syawal Harus 6 Hari Berturut-turut? Berikut Penjelasannya

Apakah puasa enam hari di bulan Syawal harus berturut-turut? Simak penjelasannya, lengkap dengan bacaan niat puasa Syawal.

Tribunnews.com
Ilustrasi Puasa- Simak penjelasan tentang pelaksanaan puasa Syawal. 

TRIBUNNEWS.COM - Puasa Syawal dijalankan selama enam hari pada bulan Syawal.

Menjalankan puasa selama enam hari di bulan Syawal hukumnya adalah sunnah.

Menurut penjelasan Ustaz Dr. H. Ferry Muhammadsyah Siregar MA dari Pesantren Binsa Insan Mulia dalam YouTube Tribunnews, puasa enam hari di bulan Syawal sama dengan berpuasa selama satu tahun.

"Secara matematika bisa kita terangkan bahwa, puasa satu hari di bulan Ramadhan dan puasa dalam bulan Syawal itu diibaratkan seperti berpuasa 10 hari," terang Ustaz Ferry.

Lantas, apakah pelaksanaan puasa Syawal harus enam hari berturut-turut?

Ustaz Ferry mengatakan sebagian ulama menganjurkan untuk mengerjakan mulai tanggal 2 Syawal.

Baca juga: Hukum Melaksanakan Puasa Syawal 6 Hari setelah Ramadhan, Ini Tata Cara dan Niatnya

"Sebagian ulama menyatakan adalah lebih baik misalnya mulai berpuasanya di tanggal 2 Syawal bila memungkinkan, tapi kalau tidak memungkinkan boleh juga di tanggal-tanggal yang lain selama itu masih di bulan Syawal," jelas Ustaz Ferry.

Sebagian ulama juga menjelaskan pelaksanaan puasa Syawal untuk dilakukan secara enam hari berturut-turut.

Namun, tidak ada larangan apabila ingin berpuasa di bulan Syawal secara selang-seling.

Ustaz Ferry juga menuturkan bahwa diperbolehkan untuk mengerjakan puasa Syawal pada hari Senin dan Kamis.

Bacaan Niat Puasa Syawal

Berikut adalah lafal niat puasa Syawal yang dibaca pada malam hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah ta’ala.”

Kemudian, jika lupa mengucapkan niat pada malam hari, maka boleh niat pada siang harinya.

Berikut adalah niat puasa Syawal jika dibaca di siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatisy Syawwâli lillâhi ta‘âlâ

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah ta’ala.”

(Tribunnews.com/Yurika)

Berita lain terkait Puasa Syawal

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan