Kamis, 14 Agustus 2025

Pico Laser Masih Jadi Trend Kecantikan Global, Apa Itu Pico Laser?

Penggunaan pico laser dalam dermatologi pada awalnya difokuskan untuk mengoptimalkan penghapusan tato yang tidak diinginkan.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Tribunnews/Fitri Wulandari
Dokter Kecantikan sekaligus Pemilik Ekle's Clinic, dr. Eklendro Senduk, D. AAAM, M.Kes., atau akrab disapa dr. Ekles (kanan) bersama artis Cut Tari (kiri) di sela peluncuran Ekle's Clinic di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (29/4/2023). 

Pertama, mereka harus menggunakan krim anti iritasi, karena kulit kemungkinan menjadi sensitif sesaat setelah melakukan laser.

"Nggak ada sama sekali, tapi memang disarankan ada pakai anti iritasi dulu, karena habis laser kan kulit kemungkinan sensitif," tutur dr. Ekles.

Kemudian, jangan terlalu banyak beraktivitas di luar ruangan atau di tempat yang terpapar sinar matahari cukup menyengat.

Namun jika ada hal yang memang mengharuskan pasien melakukan aktivitas outdoor, ia menyarankan mereka untuk menggunakan sunscreen sebelum memulai aktivitas.

"Jangan dulu banyak kena udara yang panas banget, tapi ada kan orang yang memang aktivitasnya di outdoor, ya disarankan pakai sunscreen," kata dr Ekles.

Sementara untuk menjaga agar hasil treatment lebih maksimal, dr Ekles mengatakan bahwa pasien sebaiknya melakukan konsultasi mengenai kulitnya ini satu bulan sekali.

Nantinya dokter akan memberikan treatment lanjutan dengan ditambah penggunaan krim penunjang agar kondisi kulit mencapai harapan yang diinginkan.

"Sebulan sekali disarankan untuk pico laser, terus di-maintain dengan krim, lama-lama laser lebih dijarangkan," papar dr Ekles.

Sementara itu, artis sekaligus Presenter cantik Cut Tari mengakui bahwa seiring bertambahnya usia, tentu dirinya semakin memerlukan perawatan pada kulitnya.

Terlebih profesinya sebagai public figure mewajibkannya untuk selalu tampil cantik dan menarik dalam setiap aktivitas.

"Dengan bertambahnya usia kan semua perempuan ingin lebih ageless lagi ya, nggak menutup kemungkinan suatu saat saya ingin mencoba botox, filler dan sebagainya," jelas Cut Tari.

Tari mengatakan bahwa ia merupakan tipe orang yang takut untuk 'coba-coba' treatment.

Namun jika telah merasa cocok pada treatment tertentu, ia pun akan kembali melakukannya, satu di antara beberapa treatment yang mencuri perhatiannya adalah pico laser.

"Buat aku, perawatan itu penting ya, cari dokter yang tepat itu penting, kadang kita mau coba-coba tapi buat apa, dan aku orangnya nggak berani coba-coba. Jadi ketika aku dapat yang tepat, aku memang loyal, jadi ketika aku cocok ya aku akan balik lagi," kata Cut Tari.

Siapa kandidat yang dapat menjalani treatment ini?

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan