Wakil Menteri Perindustrian Dukung Kendal Sharia Fashion Week 2025 Jadi Event Berkala
Fesyen muslim punya porsi 30 persen pangsa pasar ekonomi fesyen di dunia, sehingga peran para desainer pakaian muslim sangat strategis.
Penulis:
Wahyu Aji
Editor:
Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fesyen muslim punya porsi 30 persen pangsa pasar ekonomi fesyen di dunia, sehingga peran para desainer pakaian muslim sangat strategis.
Oleh karena itu event Kendal Sharia Fashion Week 2025 ini langsung di dukung oleh para pemangku kepentingan.
Pernyataan tersebut diungkapkan Founder Kendal Sharia Fashion Week (KSFW) Diah Ayu dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/3/2025).
"Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza mendukung penuh Kendal Sharia Fashion Week untuk di jadikan event berkala tahunan yang masuk dalam agenda event nasional maupun internasional," kata Diah.
Baca juga: Natalia Yaya, Perancang Mode Indonesia akan Buka Butik Fashion di Amerika Serikat
Di tempat yang sama, Anggota Komisi VII DPR RI Samuel Wattimena yang juga desainer mengatakan, mengapresiasi pelaksanaan KSFW 2025.
Samuel mendukung event yang baru pertama kali digelar di Kendal ini, bisa dilakukan setiap tahun.
"Pesan saya, agar segera mendaftarkan nama event Kendal Sharia Fashion Week ini, Pasalnya, event ini baru pertama kali digelar, sehingga agar bisa menjadi event tahunan, maka harus didaftarkan," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari mengatakan, pemerintah daerah akan memberikan dukungan pelaksanaan KSFW ke depannya.
Pasalnya, event ini mampu mengangkat kreatifitas desainer muda Kendal.
"Untuk pelaksanaan tahun depan kami siap untuk mensupport pelaksanaan KSFW," ujarnya.
Hal yang sama diungkapkan Guru Besar Antropologi, Universitas Diponegoro (Undip) Prof Mujahirin Thohir.
Dirinya mengingatkan agar pelaksanaan KSFW memiliki dampak luas secara ekonomi bagi Kota Kendal yang dikenal dengan Kota Santri.
"Yang paling penting dari acara ini tentang Safety dan Dignity untuk masyarakat Kendal. Safety secara ekonomi dan Dignity sebagai santri, karena Kendal dikenal sebagai kota santri" kata Prof. Mujahirin.
Sementara Budayawan Paox Iben Mudhaffar mengatakan, pelaksanaan KSFW 2025 akan mengingatkan kembali kolektif Industri Fashion di Kendal.
"Saya ingat betul, Kendal pernah ada pabrik textil Texmaco di tahun 1980 an, jauh sebelumnya, di tahun 1950 an Kendal khususnya Kaliwungu dikenal sebagai sentra pasar batik. Nah, sekarang sejak berdirinya KIK ada banyak perusahaan Tekstil," katanya.
Kemenperin Buka Specialty Indonesia 2025, Pamerkan Produk Industri Pengolahan Kopi hingga Kakao |
![]() |
---|
Pemerintah Dorong Keterlibatan Generasi Muda dalam Pelestarian Budaya Batik |
![]() |
---|
Wamenperin Faisol Riza Tegaskan Komitmen Pemerintah untuk Menerapkan Pasal 33 UUD 1945 |
![]() |
---|
Pacu Daya Saing Industri Perkeretaapian, Wamenperin Dorong Penguatan Komponen Lokal |
![]() |
---|
Faisol Riza Ungkap Alasan Prabowo Ajak Eks Aktivis Gabung ke Kabinet Merah Putih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.