Hari Kartini
Peringati Hari Kartini, Semua Perempuan Gratis Naik MRT, LRT dan TransJakarta
Penumpang perempuan yang memakai moda transportasu MRT, LRT, dan TransJakarta tidak dikenakan tarif alias gratis, 21 April 2025.
Penulis:
Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Transportasi umum di wilayah Jabodetabek menggratiskan tarif untuk kaum perempuan pada Senin (21/4/2025).
Penumpang perempuan yang memakai moda transportasu MRT, LRT, dan TransJakarta tidak dikenakan tarif alias gratis.
Baca juga: 70 Link Twibbon Hari Kartini 2025, Dilengkapi dengan Cara Mudah Mengunggahnya ke Sosial Media
Khusus 21 April 2025 hanya untuk perempuan, karena bertepatan dengan Hari Kartini 2025.
"Pada 21 April semua perempuan yang naik transportasi umum, apakah itu LRT, MRT, Transjakarta, gratis," kata Pramono di Penjaringan, Minggu 20 April 2025.
Menurutnya tarif gratis itu berlaku untuk semua rute kendaraan umum.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo merincikan membagi menjadi dua kategori untuk dapat memanfaatkan moda transportasi TransJakarta, MRT dan LRT.
Kategori pertama untuk perempuan pada 21 April yang bertepatan dengan Hari Kartini.
Baca juga: Mau Naik MRT, LRT dan Transjakarta Gratis? Ini Cara Daftar Bagi Warga Jakarta
“Dalam rangka Hari Kartini tanggal 21 April gratis bagi penumpang perempuan di Transjakarta, MRT dan LRT Jakarta,” kata Syafrin seperti dilihat dari laman Berita Jakarta (Berita Jakarta adalah website resmi Pemerintah Provinsi Khusus DKI Jakarta), pada Kamis (17/4/2025).

Sementara itu, kategori kedua untuk memperingati Hari Angkutan Umum pada 24 April 2025, seluruh masyarakat dapat menikmati layanan Transjakarta, MRT dan LRT Jakarta juga secara gratis.
"24 April bertepatan hari angkutan umum, semua masyarakat gratis naik Transjakarta, MRT dan LRT,” ujarnya.
Cara Unik Perayaan Hari Kartini di Gunung Halimun
Sementara itu, Hari Kartini pada Senin (21/4/2025) hari ini diperingati dengan cara unik oleh sekelompok perempuan berkumpul di Area Camp Pasir Reungit, Gunung Halimun Salak, Kabupaten Bogor.
Para kaum hawa ini bukan memeringati Hari Kartini dengan perayaan seremonial, melainkan menjawab tantangan zaman yaitu krisis lingkungan.

Mereka hadir dalam kegiatan bertema "Langkah Perempuan, Langkah Perubahan" yang menekankan pentingnya pelestarian alam melalui gaya hidup dan aktivitas yang minim sampah (less waste).
Kegiatan yang berlangsung dua hari ini digagas oleh Antarestar Outdoor, bekerja sama dengan Kementerian Kehutanan yang diwakili oleh pengelola Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.