Idul Adha 2025
Teks Khutbah Idul Adha 2025: Pengorbanan untuk Keberlanjutan Alam
Berikut teks khutbah Idul Adha 2025 yang berjudul "Pengorbanan untuk Keberlanjutan Alam".
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Bobby Wiratama
Agar Iduladha semakin berkah dan khidmat, semua panitia kurban diharapkan memperhatikan aspek ekoteologi. Pastikan hewan ternak yang akan disembelih sehat dan terbaik, menggunakan pisau yang tajam, kemudian memperhatikan aspek lingkungan.
Alangkah bijaknya kita mengikuti panduan praktis penyembelihan hewan kurban yang disusun oleh Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan. Pertama, harus peduli terhadap lingkungan, dengan tidak membiarkan limbah tanpa penanganan, memanfaatkan hewan kurban secara optimal, dan gunakan material secara tepat guna dan efisien.
Kedua, perlu memperhatikan area penyembelihan hewan yang luas, untuk menjaga kualitas lingkungan masyarakat.
Ketiga, pastikan menggunakan wadah yang ramah lingkungan dan aman terhadap kesehatan. Seperti daun pisang atau besek yang bersih. Kalau pun menggunakan plastik, pastikan plastik yang aman untuk kontak langsung dengan bahan makanan, ukurannya sesuai, dan mudah terurai.
Keempat, perlu diadakan edukasi ke masyarakat tentang Idulkurban ramah lingkungan, sehingga pengolahan akhir sampah tidak terbawa ke badan air atau menuju ke laut.
Apabila hal itu bisa dilakukan dengan maksimal, tentu hikmah Idulkurban bisa didapatkan tanpa mencemar lingkungan. Rasulullah saw bersabda:
“Aisyah menuturkan dari Rasulullah saw bahwa beliau bersabda, “Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Iduladha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya.”” (Hadis Hasan, riwayat At-Tirmidzi: 1413 dan Ibnu Majah: 3117).
Janji Allah melalui Rasul-Nya tentu sangat menarik dan menggiurkan, tetapi semuanya harus berdasarkan ilmu pengetahuan; baik aspek teologis maupun ekologi. Berkurban tidak dilakukan atas dasar pamer dan berlebih-lebihan, sehingga kebahagiaan yang sedang dirayakan umat muslim tidak berdampak negatif terhadap umat selain muslim, alam dan lingkungan.
Ma’âsyiral muslimin wal muslimat, jemaah salat Iduladha rahimakumullah,
Demikian khotbah Iduladha ini kami sampaikan, mudah-mudahan Allah senantiasa membimbing kita, agar bisa menjadi hamba-Nya yang beriman dan bertakwa. Semoga yang berkurban tahun ini Allah balas dengan kebaikan berlipat ganda. Sedangkan yang belum berkurban, Allah berikan keluasan rezeki, agar dapat ikut melaksanakan ibadah kurban. Amin ya Rabbal ‘alamin.
(Tribunnews.com/Farra)
Artikel Lain Terkait Idul Adha 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.