Dengarkan Musik untuk Anak, Dokter Ingatkan Batasan Volume dan Jenisnya
Mendengar musik bermanfaat untuk tumbuh kembang anak dari sisi kognitif dan emosional. Namun, orang tua wajib perhatikan durasi dan volumenya.
Bermain alat musik, bernyanyi, atau mengikuti ritme secara langsung jauh lebih efektif dalam menstimulasi area otak yang berkaitan dengan kecerdasan dan keterampilan sosial anak.
“Kalau kita ingin mendapatkan efek yang paling besar, tentu itu adalah pada bermain musik secara aktif. Kalau di antara yang bermain secara aktif, terutama untuk yang bermain kelompok, dia akan bisa mendapatkan efek yang terbaik,” tuturnya.
Meski begitu, setiap keluarga memiliki kondisi yang berbeda.
Bila belum memungkinkan anak terlibat aktif, memperdengarkan musik secara pasif tetap lebih baik dibanding tidak mengenalkan musik sama sekali.
Pada akhirnya, kunci utama adalah konsistensi dan keseimbangan.
Orang tua dapat mengatur waktu mendengarkan musik, memperhatikan volume, serta mengenalkan anak pada berbagai jenis musik yang sesuai usia.
Dengan pendekatan yang tepat, musik bukan hanya menjadi hiburan, tapi juga alat penting dalam proses tumbuh kembang anak.
| Tips Dokter Siapkan 1.000 Hari Pertama Kehidupan Anak |
|
|---|
| Polisi: 332 Anak Terlibat Aksi Unjuk Rasa Berujung Ricuh Ternyata Dibujuk Ikut Nonton Konser Musik |
|
|---|
| Peran DHA dan Vitamin D dalam Pembentukan Otak Anak di 1000 Hari Pertama Kehidupan |
|
|---|
| KISAH Zhang Xinyang, Anak Jenius Kuliah di Usia 10 Tahun, Begini Kondisinya Saat Usia 30 |
|
|---|
| Kronologi Mertua dan Menantu Ditikam Tetangga Gara-gara Putar Musik Volume Keras |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/Ilustrasi-musik-di-Freepik.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.