Bacaan Doa
Doa Iftitah, Sunnah Rasulullah yang Sering Terlupakan Saat Sholat
Doa iftitah dibaca sebelum membaca surat Al-Fatihah ketika sholat. Hal ini dicontohkan oleh Rasulullah saw. ketika melaksanakan sholat.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Doa iftitah merupakan doa yang dibaca sebelum membaca Surat Al-Fatihah ketika melaksanakan sholat.
Hukum membaca doa iftitah adalah sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah saw., artinya amalan tersebut akan mendatangkan pahala jika dikerjakan.
Kementerian Agama RI (Kemenag) mengutip salah satu hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah yang berbunyi:
“Ketika Rasulullah mengucapkan takbir dalam salat, beliau diam sebentar sebelum membaca. Aku (Abu Hurairah) bertanya: ‘Wahai Rasulullah, demi ayah dan ibuku, apa yang Anda ucapkan saat diam itu?’ Beliau menjawab: ‘Aku membaca (doa iftitah): “Ya Allah, jauhkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana pakaian putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, salju, dan hujan dingin".” (HR Bukhari dan Muslim)
Selain doa iftitah, Rasulullah saw. juga mencontohkan kepada umatnya untuk membaca taawudz.
Dari Anas RA, ia berkata Rasulullah saw. bersabda, "Apabila salah seorang di antara kalian berdiri untuk sholat, maka hendaklah ia membaca taawudz dari setan yang terkutuk." (HR Bukhari dan Muslim)
Keutamaan membaca doa iftitah saat sholat yaitu meneladani Rasulullah saw., memohon ampun kepada Allah SWT atas segala kesalahan, dan mendatangkan kekhusyukan dalam sholat.
Ada dua bacaan doa iftitah yang dapat dibaca salah satunya, sebagaimana dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas II SD oleh A. Zainal Abidin dan Siti Kusrini, diterbitkan Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbud tahun 2021.
Doa Iftitah
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ
اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ،
اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالثَّلْجِ وَالْمَاءِ وَالْبَرَدِ
Allahumma baa‘id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baa‘adta baina al-masyriqi wal-maghrib.
Allahumma naqqinii min khathaayaaya kamaa yunaqqa ats-tsawbu al-abyadhu mina ad-danas.
Allahumma-ghsilnii min khathaayaaya bits-tsalji wal-maa’i wal-barad
Artinya:
"Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana pakaian putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, salju, dan embun."
Baca juga: Doa setelah Wudhu, Jadi Pembuka Pintu Taubat sebelum Sholat
Atau
اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْـحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ
إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَٰلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Allāhu akbaru kabīrā, wal-ḥamdu lillāhi katsīrā, wa subḥānallāhi bukratan wa aṣīlā. Innī wajjahtu wajhiya lilladzī faṭaras-samāwāti wal-arḍa ḥanīfan musliman wa mā ana minal-musyrikīn. Inna ṣalātī wa nusukī wa maḥyāya wa mamātī lillāhi rabbil-‘ālamīn. Lā syarīka lahū, wa bidzālika umirtu wa anā minal-muslimīn.
Artinya:
“Allah Mahabesar dengan sebesar-besarnya. Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya. Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya. Dan demikianlah aku diperintahkan, dan aku termasuk golongan orang-orang muslim (yang berserah diri).”
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.