Senin, 22 September 2025

Bacaan Doa

Doa Iftitah, Sunnah Rasulullah yang Sering Terlupakan Saat Sholat

Doa iftitah dibaca sebelum membaca surat Al-Fatihah ketika sholat. Hal ini dicontohkan oleh Rasulullah saw. ketika melaksanakan sholat.

Canva/Tribunnews
DOA IFTITAH - Gambar dibuat di Canva, Senin (21/7/2025). Doa iftitah dibaca sebelum membaca surat Al-Fatihah ketika sholat. Hal ini dicontohkan oleh Rasulullah saw. ketika melaksanakan sholat. 

TRIBUNNEWS.COM - Doa iftitah merupakan doa yang dibaca sebelum membaca Surat Al-Fatihah ketika melaksanakan sholat.

Hukum membaca doa iftitah adalah sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah saw., artinya amalan tersebut akan mendatangkan pahala jika dikerjakan.

Kementerian Agama RI (Kemenag) mengutip salah satu hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah yang berbunyi:

“Ketika Rasulullah mengucapkan takbir dalam salat, beliau diam sebentar sebelum membaca. Aku (Abu Hurairah) bertanya: ‘Wahai Rasulullah, demi ayah dan ibuku, apa yang Anda ucapkan saat diam itu?’ Beliau menjawab: ‘Aku membaca (doa iftitah): “Ya Allah, jauhkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana pakaian putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, salju, dan hujan dingin".” (HR Bukhari dan Muslim)

Selain doa iftitah, Rasulullah saw. juga mencontohkan kepada umatnya untuk membaca taawudz.

Dari Anas RA, ia berkata Rasulullah saw. bersabda, "Apabila salah seorang di antara kalian berdiri untuk sholat, maka hendaklah ia membaca taawudz dari setan yang terkutuk." (HR Bukhari dan Muslim)

Keutamaan membaca doa iftitah saat sholat yaitu meneladani Rasulullah saw., memohon ampun kepada Allah SWT atas segala kesalahan, dan mendatangkan kekhusyukan dalam sholat.

Ada dua bacaan doa iftitah yang dapat dibaca salah satunya, sebagaimana dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas II SD oleh A. Zainal Abidin dan Siti Kusrini, diterbitkan Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbud tahun 2021.

Doa Iftitah

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ
اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ،
اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالثَّلْجِ وَالْمَاءِ وَالْبَرَدِ

Allahumma baa‘id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baa‘adta baina al-masyriqi wal-maghrib.
Allahumma naqqinii min khathaayaaya kamaa yunaqqa ats-tsawbu al-abyadhu mina ad-danas.
Allahumma-ghsilnii min khathaayaaya bits-tsalji wal-maa’i wal-barad

Artinya:

"Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana pakaian putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, salju, dan embun."

Baca juga: Doa setelah Wudhu, Jadi Pembuka Pintu Taubat sebelum Sholat

Atau

 اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْـحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ
إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَٰلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ

Allāhu akbaru kabīrā, wal-ḥamdu lillāhi katsīrā, wa subḥānallāhi bukratan wa aṣīlā. Innī wajjahtu wajhiya lilladzī faṭaras-samāwāti wal-arḍa ḥanīfan musliman wa mā ana minal-musyrikīn. Inna ṣalātī wa nusukī wa maḥyāya wa mamātī lillāhi rabbil-‘ālamīn. Lā syarīka lahū, wa bidzālika umirtu wa anā minal-muslimīn.

Artinya:

“Allah Mahabesar dengan sebesar-besarnya. Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya. Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya. Dan demikianlah aku diperintahkan, dan aku termasuk golongan orang-orang muslim (yang berserah diri).”

Rakaat Sholat Fardhu

Jumlah rakaat sholat fardhu berbeda-beda, yang membedakan adalah tahiyat awal dan tahiyat akhirnya.

Dalam buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap oleh Drs. Moh. Rifa'i disebutkan mengenai pelaksanaan sholat fardhu.

  1. Rakaat sholat zuhur: 4 rakaat, dengan tahiyat awal pada rakaat 2 dan tahiyat akhir pada rakaat 4 (terakhir) lalu salam.
  2. Rakaat sholat Asar: 4 rakaat, dengan tahiyat awal pada rakaat 2 dan tahiyat akhir pada rakaat 4 (terakhir) lalu salam.
  3. Rakaat sholat Magrib: 3 rakaat, dengan tahiyat awal pada rakaat 2 dan tahiyat akhir pada rakaat 3 (terakhir) lalu salam.
  4. Rakaat sholat Isya: 4 rakaat, dengan tahiyat awal pada rakaat 2 dan tahiyat akhir pada rakaat 4 (terakhir) lalu salam.
  5. Rakaat sholat Subuh: 2 rakaat, dengan tahiyat akhir pada rakaat 2 (terakhir) lalu salam.

Tata Cara Sholat

1. Membaca niat, dapat diniatkan dalam hati mau pun dilafalkan secara lisan dengan bacaan:

Niat sholat zuhur:

نَوَيْتُ أَنْ أُصَلِّيَ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu an uṣalliya farḍa aẓ-ẓuhri arba‘a raka‘ātin mustaqbila al-qiblah, adā’an lillāhi ta‘ālā.

Artinya: "Aku berniat sholat fardhu Zuhur empat rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala."

Niat sholat Asar:

نَوَيْتُ أَنْ أُصَلِّيَ فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu an uṣalliya farḍa al-‘aṣri arba‘a raka‘ātin mustaqbila al-qiblah, adā’an lillāhi ta‘ālā.

Artinya: "Aku berniat sholat fardhu Asar empat rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala."

Niat sholat Magrib:

نَوَيْتُ أَنْ أُصَلِّيَ فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu an uṣalliya farḍa al-maghribi thalātha raka‘ātin mustaqbila al-qiblah, adā’an lillāhi ta‘ālā.

Artinya: "Aku berniat sholat fardhu Magrib tiga rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala."

Niat sholat Isya:

نَوَيْتُ أَنْ أُصَلِّيَ فَرْضَ الْعِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu an uṣalliya farḍa al-‘ishā’i arba‘a raka‘ātin mustaqbila al-qiblah, adā’an lillāhi ta‘ālā.

Artinya: "Aku berniat sholat fardhu Isya empat rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala."

Niat sholat Subuh:

نَوَيْتُ أَنْ أُصَلِّيَ فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu an uṣalliya farḍa aṣ-ṣubḥi rak‘ataini mustaqbila al-qiblah, adā’an lillāhi ta‘ālā.

Artinya: "Aku berniat sholat fardhu Subuh dua rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala."

2. Membaca takbir

3. Membaca doa iftitah

4. Membaca taawuz (menurut sebagian ulama)

5. Membaca surat Al-Fatihah di setiap rakaat

6. Membaca surah atau ayat Al-Quran

7. Ruku' dengan tuma'ninah (tenang/berhenti sejenak), dengan membaca bacaan:

Subhana rabbiyal 'adhiimi wabihamdih (3×)

Artinya: Maha Suci Allah, Tuhanku Yang Maha Agung dan aku memuji kepadaNya (3×)

8. Itidal, dengan membaca bacaan:

Sami'allahu liman hamidah. Rabbanaa lakal hamdu mil-us samaa waati wamil-ul ardli wa mil-umaa syi'ta min syai-in ba'du

Artinya: Allah mendengar orang yang memujiNya. Ya Allah, Tuhan kami, bagiMu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang Engkau kehendaki sesudah itu.

9. Sujud, dengan membaca bacaan:

Subhaana rabbiyal a'laa wabihamdihi (3×)

Artinya: Maha Suci Tuhanku lagi Maha Tinggi dan aku memuji kepadaNya (3×)

10. Duduk di antara dua sujud (ifitrasy), dengan membaca bacaan:

Rabbighfirlii war hamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii

Artinya: Wahai Tuhanku, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, angkatlah derajatku, berilah rejeki kepadaku, berilah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku.

11. Sujud kedua, dengan membaca bacaan sama dengan sujud pertama

12. Duduk Tahiyat atau Tasyahud Awal/Akhir, dengan membaca bacaan:

Tasyahud Awal

Attahiyyatul mubaarakaatush shalawaatut thayyibaatu lillaahi. Assalaamu 'alaika ayyuhaan nabiyyu wa rahmatullahi wa barakaatuhu. Assalaamu 'alaina wa 'alaa 'ibaadillaahis shaalihiina. Asy-hadu anlaa ilaaha illaallaahu wa asyhadu anna muhammadan rasuulullahi.

Artinya: 

Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan tetap dilimpahkan kepadamu wahai Nabi Muhammad, teriring rahmat dan berkahNya. Semoga pula keselamatan atas kita dan atas hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi, bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi, bahwa Nabi Muhammad itu utusan Allah. 

Tasyahud Akhir

Attahiyyatul mubaarakaatush shalawaatut thayyibaatu lillaahi. Assalaamu 'alaika ayyuhaan nabiyyu wa rahmatullahi wa barakaatuhu. Assalaamu 'alaina wa 'alaa 'ibaadillaahis shaalihiina. Asy-hadu anlaa ilaaha illaallaahu wa asyhadu anna muhammadan rasuulullahi. Allaahumma shalli 'alaa muhammadin. Wa 'alaa aalii muhammad. Kamaa shallaita 'alaa ibraahiima wa' alaa aali ibraahiima. Wa baarik 'alaa muhammadin wa 'alaa aali muhammadin. Kamaa baarakta 'alaa ibraahiima wa 'alaa aali ibraahiima. Fil 'aalamiina innaka hamiidun majiidun.

Artinya: 

Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan tetap dilimpahkan kepadamu wahai Nabi Muhammad, teriring rahmat dan berkahNya. Semoga pula keselamatan atas kita dan atas hamba Allahyang shalih. Aku bersaksi, bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi, bahwa Nabi Muhammad itu utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepoda junjungan kami Nabi Muhammad. Dan berilah rahmat kepada keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi rahmat kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkat atas Nabi Muhammad beserta keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkat kepada Nabi lbrahim dan keluarganya. Di seluruh alam, Engkaulah yang terpuji dan Maha Mulia.

13. Salam, dengan membaca:

Assalamu'alaikum warahmatullaahi

Artinya: Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan