Mencoba Skin Analysis Lewat AI, Bisakah Dipercaya Hasilnya?
Industri kecantikan juga tidak luput dari penggunaan AI (kecerdasan buatan).
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Industri kecantikan juga tidak luput dari penggunaan AI (kecerdasan buatan).
AI adalah cabang ilmu komputer yang berfokus pada penciptaan sistem atau mesin yang mampu meniru kemampuan manusia dalam berpikir, belajar, membuat keputusan, dan memecahkan masalah.
Baca juga: Reza Gladys Sebut Kasusnya Bersama Nikita Mirzani Tak Ada Hubungannya dengan Mafia Skincare
Salah satunya penerpan Ai di bidang kesehatan adalah AI powered skin analysis yang hadir di Wardah Skincare Clinic 2025 di Mal Kota Kasablanka, Tebet, Jakarta Selatan.
Teknologi ini mampu mengindentifikasi kondisi kulit secara komprehensif dan memberikan rekomendasi treatment yang benar-benar personal dan tanpa prosedur invasif.
Karyawan swasta Gemma (27) mengatakan, ini pertama kalinya ia mencoba penggunaan AI untuk menganalisa kulit wajah.
Dalam hitungan menit, hasil analisa akan muncul termasuk moisture level, barrier function, pigmentation markers, inflammation indicators, dan aging signs.
Baca juga: Amankan Pemakaian Skincare untuk Ibu Hamil? Ini Penjelasan Dokter
"Info ini sebagai panduan awal sebelum mendapatkan rekomendasi skincare yang cocok," kata dia kepada Tribunnews.com pada Senin (21/7/2025).
Sistem ini tidak hanya mengidentifikasi kondisi kulit saat ini, tetapi juga memprediksi potensi masalah kulit dan memberikan rekomendasi pencegahan.
Setelah itu untuk mengetahui lebih dalam terkait kondisi kulit, ia juga mencoba AI deep skin profiler.
Wajah dimasukkan pada alat seperti helm besar kemudian dianalisa lebih dalam.
"Diakhir akan mendapatkan hasil rekomendasi personal terkait kulit, skincare dan treatment apa yang cocok. Selama mengikuti prosedur juga ada pendamping yang akan menjelaskan step by step," tutur dia.
Ditambahkan Sekretaris Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dr Herliyani Purba, saat ini permasalahan kulit orang Indonesia banyak yang mengalami hiperpigmentasi, jerawat, kulit sensitif hingga tanda-tanda penuaan.
Diperlukan edukasi kepada masyarakat dalam memilih produk dan perawatan kulit yang aman, efektif, dan sesuai dengan kaedah klinis.
"Literasi kesehatan kulit adalah bagian penting dalam membangun masyarakat yang lebih sabar, percaya diri, dan sehat secara holistik. Kami menyambut baik langkah ini yang tidak hanya berinovasi dari sisi teknologi, namun juga melibatkan tenaga ahli dan menjunjung tinggi prinsip personalize skincare berbasis sains dan teknologi," kata dr Herliyani.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.