Maulid Nabi Muhammad SAW
Khutbah Jumat Spesial Peringatan Maulid Nabi: Jaga Akhlak Generasi Muda sesuai Teladan Rasulullah
Berikut contoh khutbah untuk besok, Jumat (5/9/2025) spesial peringati Maulid Nabi dengan tema "Jaga Akhlak Generasi Muda sesuai Teladan Rasulullah".
Penulis:
Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor:
Tiara Shelavie
Selain menjadikan Maulid sebagai momentum menjaga akhlak generasi muda, mari jadikan bulan Maulid ini sebagai kesempatan meningkatkan kuantitas dan kualitas shalawat dan cinta kita kepada Nabi Muhammad.
Perbanyak shalawat, insyaallah hidup menjadi nikmat karena mendapat syafaat di hari kiamat.
Syafaat dari Nabi Muhammad menjadi hal yang sangat penting untuk kita raih.
Karena kita tidak tahu ibadah mana yang akan diterima di sisi Allah.
Menurut kita kuantitas dan kualitas ibadah sudah maksimal, namun belum tentu di sisi Allah swt.
Sehingga kita perlu senantiasa berdoa untuk meraih rahmat dari Allah serta perbanyak bershalawat kepada Nabi untuk meraih syafaatnya.
Pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, disebutkan ada seorang sahabat yang mengadu kepada Nabi.
Ia merasa tidak rajin dalam menjalankan ibadah namun punya modal kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya.
Jawaban Nabi pun sangat menggembirakan, Nabi mengatakan sahabat tersebut akan dikumpulkan bersama Nabi di hari kiamat.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَتَى السَّاعَةُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَا أَعْدَدْتَ لَهَا قَالَ مَا أَعْدَدْتُ لَهَا مِنْ كَثِيرِ صَلَاةٍ وَلَا صَوْمٍ وَلَا صَدَقَةٍ وَلَكِنِّي أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ قَالَ أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ
"Dari sahabat Anas, sesungguhnya seorang laki-laki bertanya kepada Nabi, kapan hari kiamat terjadi ya Rasul? Nabi bertanya balik, apa yang telah engkau persiapkan?
Ia menjawab, aku tidak mempersiapkan untuk hari kiamat dengan memperbanyak shalat, puasa dan sedekah.
Hanya aku mencintai Allah dan Rasul-Nya. Nabi berkata, engkau kelak dikumpulkan bersama orang yang engkau cintai. (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Berharap nantinya kita bisa meneruskan dan mewujudkan misi Nabi kepada para generasi muda yakni menjadikan akhlak mulia sebagai sendi-sendi peradaban kehidupan manusia.
Semoga kita senantiasa bisa meneladani akhlak Nabi dan kita akan menjadi umatnya yang mendapatkan syafaatnya dan masuk dalam surganya Allah swt. Amin.
بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Khutbah II
الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ ثُمَّ الْحَمْدُ لِلّٰهِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يٰأَ يُّها الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْياءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلَاءَ وَاْلوَبَاءَ والقُرُوْنَ وَالزَّلَازِلَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عامَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
عٍبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتاءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
Baca juga: Ucapan Maulid Nabi Muhammad 1447 H/ 2025, Bentuk Cinta kepada Rasulullah SAW
Khutbah Jumat
Khutbah Jumat sendiri, menurut pandangan ilmu komunikasi merupakan saluran penyampaian ajaran-ajaran Islam yang perlu diketahui dan dipahami jamaah.
Mendengar khutbah Jumat adalah bentuk kegiatan ibadah yang dilaksanakan umat Islam setiap hari Jumat.
Dikutip dari baznas.go.id, mendengarkan khutbah adalah amalan yang membuat hari Jumat menjadi spesial.
Kata khutbah berasal dari bahasa Arab khotbah yang berarti 'pidato' atau 'ceramah'.
Makna khutbah melekat dalam ingatan orang sebagai pidato yang berisi tentang keagamaan.
Mengutip dari kemenag.go.id, khutbah umumnya berisi tentang nasihat, ajakan, perintah, atau informasi yang bermanfaat untuk masyarakat.
Baca juga: Keutamaan dan Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW, Lengkap dengan Sejarahnya
Syarat Khutbah Jumat yang Sah Menurut Ulama:
Berikut syarat-syarat berkhutbah yang baik dan sah menurut para ulama, dikutip dari gramedia.com:
- Khatib berdiri di hadapan jemaah atau orang banyak.
- Khutbah Jumat dilakukan dua kali setelah tergelincir matahari dengan ringan atau pendek dari bacaan salat.
- Disunahkan membaca tahmid atau puji-pujian kepada Allah SWT, selawat kepada Nabi SAW, wasiat takwa, doa, dan membaca ayat Alquran saat pelaksanaan khutbah Jumat.
- Pelaksanaan khutbah Jumat dilakukan di dalam masjid. Jika khutbah dilaksanakan di luar masjid, maka tidak sah karena khutbah Jumat sama seperti pelaksanan salat.
- Pelaksanaan khutbah Jumat dilakukan sebelum salat. Jika dilaksanakan setelah salat, maka tidak sah.
- Pelaksanaan khutbah Jumat dihadiri oleh jamaah salat Jumat.
- Pelaksanaan khutbah Jumat dilakukan dengan suara yang nyaring, baik dengan bahasa Arab atau bahasa lainnya.
- Duduk dengan tenang di antara dua khutbah seperti duduk antara dua sujud.
- Pelaksanaan khutbah harus menutup aurat dan dalam keadaan suci dari hadas kecil dan hadas besar, baik badan, pakaian beserta tempatnya.
Rukun Khutbah Jumat Menurut Mahzab Syafi'i
- Membaca Tahmid
- Selawat kepada Nabi Muhammad SAW
- Wasiat Takwa
- Membaca Ayat Alquran
- Berdoa.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.