Cerita Doktif Meracik Formula Skincare Atasi Flek Hitam Tanpa Zat Berbahaya

TRIBUNNEWS.COM - Dark spot, flek hitam, melasma, hingga kulit kusam merupakan masalah kulit.

Penampakannya seperti noda atau bercak yang warnanya lebih gelap dari warna kulit asli.

Baca juga: Rasa Penasaran Netizen Terjawab, Flek Hitam di Wajah Jokowi Karena Alergi Kulit Bukan Autoimun!

Umumnya kondisi tersebut dipicu oleh paran sinar matahari. Ada pula karena perubahan hormon, bekas jerawat, termasuk iritasi kulit dan penuaan.

Yang mengalami umumnya mengalami krisis kepercayaan diri. Terutama jika masalah tersebut menerpa kaum hawa.

Dokter Detektif atau Doktif menyadari masalah kulit tersebut umum ditemui oleh banyak orang yang sering beraktifitas di luar ruangan.

Baca juga: Buntut Kisruh Nikita vs Reza Gladys, Doktif Minta BPOM hingga Presiden Perketat Pengawasan Kosmetik

Namun, bukan berarti kondisi tersebut tak bisa diatasi.

Ia menyebut bahwa hexylresorcinol yang terkandung dalam body lotion HB Dosting Hexyl, dapat membantu mereka yang ingin kulit cerah lebih cepat dan aman, tanpa harus bergantung pada krim berbahaya. 

"Formula ini berbasis sains dan terbukti klinis,” ujar Doktif, seorang dokter kecantikan yang aktif di media sosial, untuk mengedukasi publik tentang kandungan skincare dan produk yang tidak aman.

Dijelaskannya bahwa kandungan hexylresorcinol bekerja dengan cara multi-target, yakni menghambat produksi melanin.

Termasuk melindungi DNA kulit dari kerusakan oksidatif, menekan peradangan, meningkatkan glutathione alami, serta menjaga kolagen dan elastin tetap sehat. 

Dengan manfaat ini, kandungan tersebut dapat mengatasi flek hitam, melasma, dark spot, hingga kulit kusam akibat polusi dan paparan sinar matahari. 

“Ini pertama kalinya saya berkolaborasi dengan sebuah brand untuk meracik formula," kata Doktif yang bekerjasama dengan Newlab+.

Perempuan yang memiliki nama asli dr. Amira Farahnaz ini adalah seorang dokter kecantikan yang berpusat di Surabaya, Jawa Timur. 

Selain pemilik bisnis klinik kecantikan dan skincare, ia juga telah meracik formulasi produk skincare untuk merek pribadinya, meskipun brand tersebut tidak diungkapkan secara publik.  

Di akun media sosial, Doktif mengedukasi masyarakat tentang kandungan skincare,  termasuk menguji produk.

Bahkan ia tak sungkan mengungkapkan klaim yang tidak sesuai dengan kenyataan (overclaim).

Ia juga gencar melawan praktik yang memanfaatkan ketidaktahuan konsumen dan menggunakan bahan berbahaya seperti merkuri.