Senin, 13 Oktober 2025

Bacaan Doa

Doa Meminta Rezeki kepada Allah dan 6 Amalan Pembuka Pintu Rezeki

Doa meminta rezeki kepada Allah yang diambil langsung dari ayat Al-Qur’an, dipercaya dapat mendatangkan berkah dengan diiringi ibadah dan amal baik.

Gemini AI/Canva/Tribunnews
FOTO HASIL AI - Gambar dibuat di Gemini AI, Jumat (10/10/2025). Doa meminta rezeki kepada Allah yang diambil langsung dari ayat Al-Qur’an, dipercaya dapat mendatangkan berkah dengan diiringi ibadah dan amal baik. 

TRIBUNNEWS.COM - Allah memberikan rezeki kepada setiap makhluk-Nya, tidak hanya berupa harta, tetapi juga kesehatan, ilmu dan kebahagiaan.

Kata "Rezeki" diambil dari bahasa Arab, Rizq, yang artinya pemberian.

Tidak ada satupun makhluk ciptaan-Nya yang luput dari rezeki, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah.

“Dan tidak ada satu pun mahkluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuz).” (QS. Hud: 6)

Allah telah menjamin rezeki kepada setiap makhluk-Nya, namun bukan berarti manusia tidak perlu berusaha.

Setiap manusia diberi kemampuan untuk berpikir dan berusaha guna meraih rezeki yang telah Allah tentukan dalam hidupnya.

Perintah ini disebutkan dalam Al-Qur'an Surat Al-Jumu'ah ayat 10, yang artinya: “Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung." (QS. Al-Jumu'ah: 10)

"Bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya." (QS. An-Najm: 39)

Ada pun rezeki itu dapat datang dari segala arah, maka manusia diperintahkan untuk berusaha.

Di dalam Al-Qur'an, dijelaskan bahwa rezeki bisa datang dari amal baik seperti menolong orang lain.

“Siapakah yang mau memberi pinjaman yang baik kepada Allah ? Dia akan melipat gandakan (pembayaran atas pinjaman tersebut) baginya berkali-kali lipat. Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki). Kepada-Nya kamu dikembalikan.” (QS. Al-Baqarah: 245)

Baca juga: 7 Dampak Maksiat Menurut Ibnul Qayyim, Bisa Hilangkan Ilmu dan Rezeki

Para ulama berpendapat bahwa "memberi pinjaman" maksudnya bersedekah kepada orang-orang yang membutuhkan seperti fakir miskin, yatim piatu, orang tua yang tidak mampu menafkahi dirinya sendiri, dan lainnya.

Selain itu, senantiasa beramal baik dengan beribadah dan berdoa kepada Allah juga dapat mendatangkan rezeki.

Ada pun doa meminta rezeki tercantum di dalam buku Kumpulan Doa Sehari-hari (2013) yang disusun oleh Kementerian Agama Aceh.

Doa Meminta Rezeki

وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

Warzuqnā wa anta khairur-rāziqīn

Artinya: "Berilah kami rezeki, Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki.” (QS. Al-Maidah: 114)

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ أَنْوَاعِ الرِّزْقِ وَالْفُتُوحَاتِ، بَابَاسِطَ الَّذِي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ، أُبْسُطْ عَلَيَّ رِزْقًا كَثِيرًا مِنْ كُلِّ جِهَةٍ مِنْ خَزَائِنِ رِزْقِكَ بِغَيْرِ مَنَّةٍ مَخْلُوقٍ بِفَضْلِكَ وَكَرَمِكَ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad adada anwaa’ir rizqi wal futuhaati, baabaasithalladzi yabsuthu arrizqa liman yasyaa’u bighairi hisaabin, ubsuth alayya rizqan katsiran min kulli jihatin min khozaaini rizqika bighairi minnatin makhluuqin bifadhlika wa karamika wa ‘ala aalihi wa shohbihi wassalam.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW sebanyak aneka rupa rezeki dan pembukaan-pembukaan. Wahai Dzat Yang Maha Meluaskan rezeki kepada orang yang dikehendaki-Nya tanpa hisab. Luaskan dan banyakanlah rezeki kami dari segala penjuru dan perbendaharaan rezeki-Mu tanpa pemberian dari makhluk, berkat kemurahan-Mu jua. Dan limpahkanlah pula rahmat dan salam atas beliau, keluarga, dan para sahabat beliau.”

Doa Mensyukuri Nikmat

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ

Rabbi awzi‘nī an asykura ni‘mataka allati an‘amta ‘alayya wa ‘ala wālidayya wa an a‘mala ṣāliḥan tarda-hu wa adkhilnī birahmatika fī ‘ibādika aṣ-ṣāliḥīn.

Artinya: "Ya Tuhanku, berilah aku kemampuan untuk bersyukur atas nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai, dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke antara hamba-hamba-Mu yang saleh." (QS. Al-Naml: 19)

Amalan Pembuka Rezeki

Menurut pandangan Islam, seorang hamba yang rajin beribadah maka Allah akan mempermudah rezekinya.

Sebaliknya, perbuatan dosa dan kemaksiatan dapat menghambat datangnya rezeki, seperti apa yang disebutkan dalam al-Musnad, dari Tsauban, bahwa Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya seseorang itu benar-benar terhalangi dari rizki karena dosa yang dilakukannya." (HR. Ahmad)

Untuk membuka pintu rezeki, seorang muslim dapat mengamalkan ibadah yang dapat memperlancar rezeki, sebagaimana disebutkan dalam skripsi berjudul Rezeki dalam Perspektif Al-Qur’an (Analisis Penafsiran Hamka terhadap Ayat-Ayat Tentang Rezeki) oleh Muhammad Tamar, mahasiswa Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an (PTIQ) Jakarta (2018)

1. Takwa dan berserah diri kepada Allah

Dalam Al-Qur'an Surat at-Thalaq ayat 2 dan 3, Allah menyebutkan cara untuk mempermudah rezeki.

“Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangkasangkanya. Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Alla akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiaptiap sesuatu." (QS. Surat at-Thalaq: 2-3)

2. Istighfar

Istighfar merupakan bacaan untuk memohon ampunan Allah.

Bacaan istighfar yaitu "Astaghfirullah" yang artinya “Aku memohon ampun kepada Allah.”

Dalam Al-Qur'an Surat Nuh ayat 10-12, dijelaskan bahwa Allah Maha Pengampun dan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang bertaubat.

“Maka aku katakan kepada mereka, memohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya dia maha pengampun. Niscaya dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan membanyakkan harta dan anak-anakmu. Dan mengadakan kepadamu kebun-kebun dan mengadakan di dalamnya sungai-sungai.” (Surat Nuh: 10-12)

3. Syukur

Memperbanyak rasa syukur dapat mendatangkan lebih banyak rezeki.

Bersyukur artinya menghargai dan berterima kasih dengan sepenuh hati atas apa yang Allah berikan kepadanya.

Sebaliknya, jika orang tersebut mengingkari nikmat Allah, maka Allah akan memberikan balasan yang berat.

“Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan, sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmatku) maka pasti adzabku akan sangat berat”. (QS. Ibrahim: 7)

Ada pun bersyukur dapat dilakukan dengan mengucap secara lisan, dengan beribadah, dan dengan hati.

4. Infaq

Berbagi rezeki dengan orang yang membutuhkan dengan berinfaq juga dapat melancarkan rezeki.

Infaq secara luas dapat meliputi sedekah, menyumbang, wakaf, dan lainnya, dengan tujuan mencari ridha Allah.

“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261)

“Katakanlah, sungguh Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang dia kehendaki diantara hamba-hambanya. Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan dialah pemberi rezeki yang terbaik." (QS. Saba': 39)

5. Shalat

Shalat merupakan salah satu ibadah bagi setiap muslim.

Ada shalat wajib lima wajib dan shalat sunnah.

Selain melaksanakan sholat fardhu dengan khusyu, seorang muslim dianjurkan untuk melakukan sholat sunnah, misalnya sholat dhuha yang dapat memperlancar rezeki.

“Barang siapa yang membiasakan diri melakukan shalat sunnah dhuha dua rakaat maka diampunilah dosa-dosanya sekalipun dosa itu laksana buih diatas lautan.” (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi)

6. Silaturrahim 

Menyambung tali persaudaraan atau silaturrahim dapat mengundang keberkahan dan rezeki.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: “Siapa yang ingin diluaskan rezekinya, dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali silaturrahim.” (HR. Bukhori) 

Selain itu, orang yang menyambung tali silaturrahim dengan orang lain, maka Allah juga akan menyambung hubungan dengannya.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved