Senin, 18 Agustus 2025

Bursa Capres

Respons Ahmad Muzani Sikapi Beredarnya Video Anies Baswedan Soal Capres: Gerindra Sudah Biasa Fight

Gerindra merespons beredarnya video yang menunjukkan Anies Baswedan menyatakan tidak akan maju Pilpres 2024 jika Prabowo Subianto mencalonkan diri.

Editor: Adi Suhendi
Mario Christian Sumampow
Sekjen Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani merespons beredarnya video pernyataan Anies Baswedan soal Capres. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerindra memberikan tanggapan terkait beredarnya video yang menunjukkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan tidak akan maju dalam Pilpres 2024 jika Prabowo Subianto mencalonkan diri.

Diketahui Anies Baswedan saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 silam diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Saati itu, Anies Baswedan berduet dengan politikus Gerindra Sandiaga Uno.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku dirinya tak memiliki wewenang mengomentari pernyataan dalam video yang beredar tersebut.

Muzani juga tak bisa memastikan apakah video tersebut benar atau tidak.

Baca juga: Gubernur Anies Takziah ke Rumah Duka Korban Ambruknya Tembok MTsN 19, Pemprov Fasilitasi Pemakaman

"Coba tanyakan kepada Pak Anies, itu video asli atau bukan atau hoaks atau asli? Kira-kira seperti itu, tapi politisi pemimpin yang dipegang omongan," kata Muzani di kompleks parlemen, Kamis (6/10/2022).

Muzani juga enggan bicara banyak soal gelagat Anies yang kini berpotensi menghadapi Prabowo di Pilpres 2024.

Dia ingin fokus pada kepentingan Gerindra, yakni berjuang untuk memenangkan Prabowo menjadi presiden.

Dia menegaskan partainya siap membantu Prabowo melawan Anies di 2024.

"Kalau kemudian harus bertemu Anies dan Pak Prabowo kita harus berjuang untuk memenangkan Pak Prabowo jadi Presiden," kata Muzani.

Baca juga: Pj Gubernur DKI Pengganti Anies Baswedan Diharapkan Bisa Menekan Polarisasi

Sementara Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon sebelumnya juga sempat merespons video Anies yang menyatakan tak bakal mengkhianati Prabowo di pilpres itu.

Ia mengatakan bahwa setiap orang mempunyai hak untuk menentukan pilihannya.

"Saya enggak tahu itu videonya kapan ya, tapi saya kira ya setiap orang pasti punya hak untuk menentukan pilihan-pilihannya," kata Fadli.

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh berjabat tangan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pengumuman deklarasi Calon Presiden 2024 dari Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh berjabat tangan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pengumuman deklarasi Calon Presiden 2024 dari Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Fadli pun berharap dinamika politik terus berjalan dengan baik dan sehat.

Menurutnya, masyarakat lah yang akan menentukan pilihan-pilihan itu. "

Jadi secara politik kita ingin dinamika politik ini sehat, dinamika politik kita baik, nanti biar rakyat yang menentukan," ucap Fadli.

Sementata itu saat ditanya apakah Gerindra kecewa usai Anies bersedia dicalonkan NasDem, Muzani mengaku telah memprediksi hal itu.

Baca juga: PDIP dan Golkar Bertemu Pekan Ini, Hasto Sindir Anies Baswedan Soal Hujan dan Banjir di Jakarta

Menurut dia, sejumlah pihak telah mengingatkan jika Anies dicalonkan maju di Pilgub DKI 2017 oleh Gerindra, Anies berpotensi akan melawan Prabowo.

"Banyak yang mengingatkan bahwa Anies nanti berpotensi menjadi capres yang berpotensi menyaingi Pak Prabowo," katanya.

Namun, Muzani menuturkan pandangan itu diabaikan karena Gerindra menilai Jakarta membutuhkan sosok seperti Anies.

Karena itu mereka tetap mengusungnya bersama Sandiaga.

"Tetapi kepentingan dan kemaslahatan Jakarta lebih diutamakan daripada kepentingan dan kebutuhan politik kita. Itu yang terjadi pada saat 2012 hal yang sama ketika kami mengusung Jokowi-Ahok," imbuh dia.

Saat memilih mengusung Anies di Pilgub DKI, Muzani meminta seluruh kader mendukung secara penuh.

Namun, menatap 2024, Prabowo meminta kader agar tidak mengungkit kebaikan yang pernah dilakukan.

Prabowo kata dia, telah mengingatkan kepada kader bahwa tak semua kebaikan partai akan dibalas dengan kebaikan yang sama.

Prabowo memintai kader untuk melupakan kebaikan yang sudah diberikan partai termasuk lewat pencalonan Anies.

"Sekarang yang diminta Pak Prabowo kepada para kader adalah jangan pernah berpikir kebaikan yang kita lakukan akan mendapatkan kebaikan yang sama. Lupakan terhadap semua kebaikan yang sudah kita berikan kepada masyarakat dan bangsa. Karena sudah terlalu besar bangsa dan rakyat memberi kebaikan kepada kita," ungkap Wakil Ketua MPR ini.

Muzani menegaskan, Gerindra sudah biasa berjuang menghadapi 'ancaman' apa pun menghadapi pemilu.

Ia memastikan jika akhirnya harus berhadapan dengan Anies, maka Gerindra akan maksimal memenangkan Prabowo.

"Gerindra sudah biasa fight. Gerindra sudah biasa all out dengan sebuah popularitas yang rendah elektabilitas yang tidak laku. Dan menjadikan orang popularitasnya lebih tinggi sampai tokoh itu dinikmati sudah biasa. Dan kita akan kerja yang sama di 2024," kata Muzani.

"Kalau kemudian harus bertemu Anies dan Pak Prabowo, kita harus berjuang untuk memenangkan Pak Prabowo jadi presiden," tutup Muzani.

Sebelumnya sebuah video yang menampilkan Anies tengah menyatakan tak bakal 'menikung' Prabowo di pilpres kembali viral di media sosial usai Anies dideklarasikan menjadi capres 2024 oleh NasDem.

Dalam video itu, Anies meminta semua pihak tak berharap dirinya menyatakan bersedia maju capres, terlebih menjadi poros ketiga.

Anies menyebut tak akan mengkhianati Prabowo.

"Dan pada semua saya katakan, saya tidak ingin menjadi bagian dari orang-orang yang mengkhianati Pak Prabowo. Saya sampaikan pada semua," kata Anies. (tribun network/mam/dod)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan