Kamis, 2 Oktober 2025

Bursa Capres

Profil Ganjar Pranowo yang Dapat Sanksi dari PDIP Terkait Pernyataan Siap Jadi Capres 2024

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dapat sanksi teguran lisan dari PDIP karena Nyatakan Siap Jadi Capres 2024. Ini profil dan karier politiknya.

Penulis: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan keterangan usai dimintai klarifikasi di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (24/10/2022). Ganjar Pranowo dikenakan sanksi lisan oleh PDI Perjuangan terkait pernyataan siap menjadi calon presiden (capres) 2024. Berikut profil Ganjar Pranowo yang juga Gubernur Jawa Tengah saat ini. 

Ia juga banyak belajar dari ikon-ikon politik tanah air termasuk Megawati dan Soetardjo Serjogoeritno untuk mempertajam kemampuannya.

Hasilnya, suami Siti Atikoh Supriyanti ini semakin mantap untuk bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersama Megawati.

Ganjar pernah menjadi kandidat dalam pemilu legislatif di tahun 2004 dari daerah pemilihan Jawa Tengah 7, namun gagal.

Baca juga: Salam Teguran Lisan dari DPP PDIP untuk Ganjar Pranowo

Ia kemudian duduk di bangku DPR RI Komisi IV pada 2004, untuk mengganti posisi kandidat di atasnya yang terpilih sebagai duta besar.

Periode berikutnya, ia pun kembali menduduki kursi anggota DPR RI hasil kemenangan di pemilu tahun 2009.

Ia juga dipercaya menduduki jabatan Wakil Ketua Komisi II DPR RI untuk urusan dalam negeri hingga 2013, serta panitia angket pengusutan kasus Bank Century.

Dengan dukungan jajaran Dewan Pimpinan Daerah PDIP Jawa Tengah, ia memutuskan untuk maju dalam ajang Pemilihan Gubernur Jateng.

Ia berpasangan dengan Heru Sudjatmoko dan berhasil mengalahkan Rustriningsih yang saat itu merupakan Wakil Gubernur Jawa Tengah.

Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko resmi dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2018 pada 23 Agustus 2013.

Periode selanjutnya, Ganjar kembali menjadi Gubernur Jawa Tengah untuk periode 2018-2023.

Pada Pilkada Jateng 2018, Ganjar berpasangan dengan Taj Yasin Maimoen dan berhasil memperoleh suara 58,78 persen dengan perolehan 10.362.694 suara.

Sedangkan lawannya, pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah memperoleh persentase 41,22 persen dengan perolehan 7.267.993 suara, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Tunjukkan Seragam yang Dipakainya, Ganjar Pranowo Tegaskan Taat Aturan PDIP Soal Capres 2024

Riwayat Pendidikan

- SD N 1 Kutoarjo lulus 1981

- SMP N 1 Kutoarjo lulus 1984

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved