Bursa Capres
Survei Indikator: Basis Ganjar Pranowo Cenderung Inginkan Erick Thohir sebagai Cawapres
Menteri BUMN, Erick Thohir dinilai sebagai kandidat potensial calon wakil presiden (cawapres) oleh Lembaga survei Indikator Politik Indonesia.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia melakukan jejak pendapat mengenai elektabilita Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Dalam survei tersebut Menteri BUMN, Erick Thohir dinilai sebagai kandidat potensial calon wakil presiden (cawapres).
Erick banyak diinginkan pendukung Ganjar Pranowo, sebagai cawapres.
“Basis Ganjar lebih condong mendukung Erick Thohir sebagai cawapres,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, Kamis (1/12/2022).
Menurut Burhanuddin, bila melihat dari tren waktu ke waktu, elektabilitas dan dukungan untuk Erick Thohir terus mengalami kenaikan. Elektabilitas Erick stabil dan cenderung menguat.
“Melihat ketertarikan dari basis pendukung, cocok jika Erick Thohir kemudian diduetkan dengan Ganjar Pranowo,” katanya.
Baca juga: Erick Thohir Satu-satunya Cawapres Terkuat dari Non Parpol dan Non Kepala Daerah
Sementata itu secara keseluruhan Ridwan Kamil mendapatkan elektabilitas tertinggi ketimbang figur-figur lainnya sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Dalam simulasi 18 nama semi terbuka cawapres, Ridwan Kamil paling banyak dipilih.
"Ridwan Kamil paling banyak dipilih, 19,7 persen, kemudian Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 16,3 persen, Sandiaga Uno 12,8 persen, Erick Thohir 9,6 persen, dan Khofifah Indar Parawansa 5,3 persen," kata Burhanuddin.
Meski meraih elektabilitas teratas, Burhanuddin menuturkan dalam surveinya beberapa bulan terakhir posisi Ridwan Kamil cenderung melemah.
"Ridwan Kamil sempat menguat pada Juni–Agustus, tapi terakhir melemah," ujar Burhanuddin.
Sementara Sandi, kata dia, cenderung menurun. Lalu, AHY konsisten menguat sejak Juni 2022.
"Erick Thohir relatif stabil dengan kecenderungan menguat," ungkap dia.
Sebagai informasi, survei tatap muka secara nasional ini digelar sejak 30 Oktober hingga 5 November 2022.