Pemilu 2024
Pengamat Bicara Dukungan Tiga Parpol Baru ke Ganjar Pranowo, Prabowo, dan Anies Baswedan
Menurut dia, Partai Buruh cenderung kontra dengan sejumlah kebijakan di pemerintahan Joko Widodo.
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat sekaligus Direktur Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti berbicara soal peluang partai politik (parpol) baru di Pemilu 2024.
Seperti diketahui, ada tiga partai politik baru yang akan memeriahkan pesta demorkasi lima tahunan itu, di antaranya Partai Gelora, Partai Buruh dan juga Partai Garuda.
Ray menilai ketiga parpol tersebut akan berbeda dukungan pada 2024 mendatang, yakni Partai Gelora akan mendukung Prabowo Subianto, Partai Buruh ke Anies Baswedan dan Partai Garuda cenderung ke Ganjar Pranowo.
“Saya membca tiga partai ini dua diantaranya nampaknya berada di barisan Pak Jokowi, satu berada di luar barisan Pak Jokowi,” kata Ray Rangkuti dalam diskusi di acara Sudut Pandang ‘Partai Baru Apa Bedanya?’ di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (22/12/2022).
Partai Buruh Dukung Anies Baswedan
Ray merinci alasannya menyebut Partai Buruh akan mendukung Anies Baswedan.
Menurut dia, Partai Buruh cenderung kontra dengan sejumlah kebijakan di pemerintahan Joko Widodo.
Sejumlah isu di era Jokowi-Ma’ruf Amin di antaranya Ibu Kota Negara (IKN) baru, soal Mahkamah Konstitusi, UU KUHP baru, Revisi UU KPK hingga UU Omnibus law.
Partai Buruh, kata dia, begitu vokal terhadap aturan yang berkaitan dengan Omnibus Law dan IKN.
Ray juga melihat bahwa figur yang notabene berlawanan dengan Joko Widodo ialah Anies Baswedan.
Baca juga: Yakin Partai Gelora Lolos Parlemen, Fahri Hamzah: Pemilu 2024 Dimulai dari Nol
"Kalau dilihat isu dan dilihat barisan itu, saya mengatakan Partai Buruh itu punya kedekaatan dengan Anies Baswedan,” katanya.
“Kalau dilihat dari sektor isu, khususnya UU Omnibuslaw, IKN, Partai Buruh itu kan agak menolak, itu kan artinya di luar garis pemerintahan,” lanjutnya.
Partai Gelora ke Prabowo Subianto, Partai Garuda Dukung Ganjar
Di sisi lain, Ray mengatakan kubu Joko Widodo terpecah menjadi dua suara, yakni ke Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.