Sabtu, 16 Agustus 2025

Bursa Capres

Ide Duet Ganjar-Prabowo di Pilpres 2024, Pengamat Sebut Mustahil: Tak Pantas dan Ada Gengsi Politik

Pengamat politik Bawono Kumoro memberikan komentarnya terkait ide duet Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
Kolase Tribunnews (Ist-Tribunnews/Irwan Rismawan)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Kanan) Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto (Kiri). Pengamat memberikan komentar terkait ide duet Ganjar-Prabowo di Pilpres 2024. 

"Hal itu sama saja meminta secara halus kepada Prabowo Subianto agar tidak maju dalam kontestasi pemilihan presiden 2024," imbuh Bawono.

Alasan ketiga, lanjut Bawono, tidak jadinya Prabowo sebagai calon presiden akan merugikan Partai Gerindra.

Pencalonan kembali Prabowo sebagai calon presiden di pemilihan presiden tahun 2024 bernilai sangat strategis bagi Partai Gerindra.

"Agar dapat menghadirkan efek ekor jas (coattail effect) karena pemilihan presiden dan pemilihan legislatif mendatang akan kembali berlangsung bersamaan dalam satu hari sebagaimana tahun 2019 lalu," tandas Bawono.

Hasil survei Charta Politika

Survei dari Charta Politika menunjukkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo akan memenangi Pilpres 2024 jika dipasangkan dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto hingga Menteri BUMN, Erick Thohir dalam empat simulasi berbeda.

Pada simulasi pertama, Ganjar Pranowo menang dari eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto ketika dipasangkan dengan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto dengan raihan suara 34,6 persen.

Sementara Anies menempati posisi kedua ketika dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Adapun raihan suara Anies-AHY adalah 30,5 persen.

Prabowo Subianto pun harus menempati posisi ketiga dengan raihan suara 22,7 persen ketika berpasangan bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Kemudian di simulasi kedua, Ganjar kembali memenangkan Pilpres 2024 ketika berpasangan dengan Erick Thohir.

Baca juga: Pengamat Prediksi Bakal Terjadi Negosiasi Ulang Dalam Pembentukan Koalisi Pilpres 2024

Mereka meraih 33,8 persen suara dan mengungguli Anies yang berpasangan dengan mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.

Pasangan Anies-Ahmad memperoleh 29,9 persen dan duduk di posisi kedua.

Lagi-lagi, Prabowo harus kembali menduduki posisi ketiga dengan 22,3 persen ketika tetap berpasangan bersama Cak Imin.

Selanjutnya, simulasi ketiga dilakukan dengan Ganjar Pranowo dipasangkan bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan tetap memenangkan Pilpres 2024.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan