Selasa, 9 September 2025

Pemilu 2024

Pengamat: Sistem Pemilu Proporsional Tertutup Anti Tesis Kualitas Anggota DPR

Pangi Syarwi Chaniago angkat bicara perihal wacana Sistem Pemilu Proporsional Tertutup.

Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
Direktur Eksekutif Voxpol Center Reasearch and Consulting Pangi Syarwi Chaniago, saat ditemui, Jumat (9/12/2022). Pangi Syarwi Chaniago angkat bicara perihal wacana Sistem Pemilu Proporsional Tertutup. Munculnya keinginan kembali ke Sistem Proporsional Tertutup merupakan koreksi dan kritik terhadap penyelenggaraan Sistem Proporsional Terbuka selama ini untuk terus diperbaiki. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago angkat bicara perihal wacana Sistem Pemilu Proporsional Tertutup.

Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, munculnya keinginan kembali ke Sistem Proporsional Tertutup merupakan koreksi dan kritik terhadap penyelenggaraan Sistem Proporsional Terbuka selama ini untuk terus diperbaiki.

"Kompleksitas dan realitas Sistem Pemilu Proporsional Terbuka memang terkesan 'melemahkan' partai politik," kata Pangi Syarwi Chaniago, kepada Tribunnews.com, Selasa (10/1/2023).

Pangi Syarwi Chaniago menjelaskan, Sistem Proporsional Terbuka memperlihatkan kekuatan yang ada pada figur kandidat populis.

"Melemahkan partai politik. Tidak ada pembelajaran dan tidak menghormati proses kaderisasi di tubuh partai politik," ucapnya.

Sementara, kata Pangi Syarwi Chaniago, Sistem Proporsional Tertutup menguatkan institusi kelembagaan partai politik.

"Menguatnya keinginan untuk kembali ke Sistem Proporsional Tertutup boleh jadi karena anti tesis rendahnya kualitas, kapasitas, mutu, dan kompetensi 575 anggota DPR RI yang terpilih di periode sekarang," jelas Pangi Syarwi Chaniago.

Baca juga: Adanya Keinginan Proporsional Tertutup Merupakan Kritik Terhadap Rendahnya Kualitas DPR RI

Menurut Pangi, walaupun para anggota DPR RI itu dipilih rakyat secara langsung tapi produk undang-undang yang dihasilkan jauh dari selera rakyat.

"Undang-Undang untuk kepentingan elite semata," tutur Pangi.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan