Rabu, 27 Agustus 2025

Bursa Capres

Respons AHY setelah Demokrat Disebut Paksakan Kehendak soal Cawapres Anies Baswedan

AHY memberi tanggapan soal Partai Demokrat disebut memaksakan kehendak agar dirinya menjadi Cawapres dari Anies Baswedan.

Penulis: Nuryanti
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Kamis (12/1/2023). AHY memberi tanggapan soal Partai Demokrat disebut memaksakan kehendak agar dirinya menjadi Cawapres dari Anies Baswedan. 

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, menegaskan sejauh ini partainya tak memaksakan kehendak.

Ia juga menyebut, komunikasi di tim kecil rencana Koalisi Perubahan sangat baik.

"Enggak ada yang memaksakan."

"Kita membicarakan semua dengan baik-baik di tim kecil," ungkapnya, Kamis.

Baca juga: PKS Nilai Wajar jika Demokrat Ingin AHY Jadi Cawapres Anies: Kami pun Ajukan Kang Aher

Andi melanjutkan, dalam pembahasan baik PKS, Demokrat, dan NasDem, masing-masing memiliki aspirasi.

"Tapi memang ada aspirasi dari PKS, ada aspirasi dari Demokrat, mungkin NasDem juga ada pikiran-pikiran, lalu kita bicarakan bersama, belum selesai pembicaraan itu," katanya.

Ia pun menegaskan, dari laporan yang diterimanya dalam tim kecil, hubungan ketiga partai politik tersebut semakin dekat.

"Laporannya adalah semakin dekat, enggak ada kita memaksakan," tambah Andi.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, memberikan pandangan awal tahun dan isu terkini di DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/1/2023). Salah satu isu yang dibahas yakni berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, memberikan pandangan awal tahun dan isu terkini di DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/1/2023). Salah satu isu yang dibahas yakni berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu 2024. (Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Diketahui, Partai NasDem telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres yang diusungnya di Pilpres 2024.

Namun, partai besutan Surya Paloh itu belum memenuhi persyaratan presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden 20 persen.

Baca juga: Tak Ingin Perpecahan 2019 Terulang, AHY Ajak Kader Hindari Politik SARA hingga Kampanye Hitam

Saat ini, Partai NasDem sedang melakukan penjajakan koalisi bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sementara, NasDem telah menyerahkan kepada Anies Baswedan untuk menentukan Cawapres pendampingnya.

Partai Demokrat dan PKS pun sama-sama menawarkan diri untuk menempati posisi Cawapres Anies Baswedan.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Fersianus Waku) (Kompas.tv/Fadel Prayoga)

Berita lain terkait Bursa Capres

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan