Pilpres 2024
Duduk Perkara Perjanjian Politik Anies-Prabowo: Diteken Sejak 2016, Kini Diungkit Sandiaga Uno
Perjanjian politik anatara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan diteken sejak 2016, diungkit kembali oleh Sandiaga Uno.
"Karena dia yang men-draft dan dia yang menulis tangan itu,” kata Sandiaga Uno.
Ia menjelaskan, perjanjian itu berkaita beredarnya potongan video Anies bicara tak akan maju pilpres jika Prabowo juga maju sebagai capres.
Kala itu, Sandiaga menjadi Wakil Anies untuk maju di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang pada akhirnya sempat menimbulkan kebuntuan di internal Partai Gerindra.
Kemudian, atas kebuntuan tersebut dibentuklah sebuah perjanjian tertulis oleh Fadli Zon.
"Terus terang waktu itu sempat ada kebuntuan."
"Dan sosok Fadli Zon itu yang mungkin cukup sentral untuk akhirnya melihat, merumuskan dan meramu dari tiga kubu itu."
"Waktu itu kan ada saya, Pak Prabowo, dan Pak Anies. Dan dia yang membuat itu dalam sebuah perjanjian yang dia tulis tangan sendiri," tuturnya.
Sufmi Dasco Benarkan Prabowo-Anies Punya Perjanjian

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Dasco membenarkan Prabowo dan Anies memiliki janji soal Pilpres.
Namun, Dasco mengatakan janji tersebut bersifat internal dan tak bisa dikonsumsi publik.
"Jadi kalau ditanya apakah ada perjanjian? Ada. Tetapi isinya apa, ya kita enggak mau buka karena itu bukan konsumsi publik," kata Dasco, Selasa (31/1/2023).
Dasco menuturkan pihaknya sedari awal memastikan tak akan membuka perihal isi perjanjian tersebut.
Ia menyebut, pihaknya akan membocorkan isi perjanjian tersebut tergantung dinamika kedepannya.
"Nanti di kesempatan lain, ya lihat perkembangan lah nanti apakah kita kemudian akan cerita sedikit atau bagaimana," ungkap Dasco.
Lebih lanjut, Dasco juga memastikan jika perjanjian itu ditulis Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.