Kamis, 28 Agustus 2025

Pilpres 2024

Bagaimana Jika Pilpres 2024 Tak Ada Anies Baswedan, Hanya Ada Ganjar Vs Prabowo: Siapa Lebih Unggul?

Bagaimana jika Pilpres 2024 "hanya" akan mempertandingkan Ganjar Pranowo vs Prabowo Subianto, minus keikutsertaan Anies Baswedan. Siapa yang unggul?

Kolase Tribunnews.com (Ist-Kompas-IG Anies Baswedan)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Berikut ini hasil simulasi pilpres minus Anies Baswedan. Hanya Ganjar vs Prabowo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pilpres masih satu tahun lagi tapi nama-nama yang digadang jadi capres masih mengerucut di tiga tokoh: Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Sejumlah simulasi dilakukan oleh lembaga-lembaga survei, baik jika ketiganya saling berhadapan maupun kemungkinan jika Pilpres mendatang hanya mempertandingkan dua pasang calon atau paslon.

Berikut ini, kami coba sajikan lagi temuan dari Litbang Kompas terkait simulasi calon presiden.

Litbang Kompas sendiri telah membuat sejumlah simulasi pertarungan capres, baik diikuti tiga pasang calon, maupun dua pasang calon.

Satu di antara simulasi tersebut adalah saat Pilpres 2024 "hanya" akan mempertandingkan Ganjar Pranowo vs Prabowo Subianto, minus keikutsertaan Anies Baswedan.

Dalam simulasi ini, Ganjar mendapat elektabilitas 56,7 persen, sedangkan Prabowo 43,3 persen.

Baca juga: SMRC: Ganjar Pranowo Unggul di Kalangan Pemilih NU

Selisih elektabilitas keduanya saat ini mencapai 13,4 persen, lebih besar daripada jarak tingkat keterpilihan pada Oktober 2022 yang 5,8 persen.

Dari mana saja suara Ganjar dan Prabowo?

Ganjar mendapat limpahan suara dari pemilih Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, dan Andika Perkasa, yang lebih besar dari yang diberikan kepada Prabowo.

Sebaliknya, Prabowo mendapat tambahan suara dari pemilih Anies dan AHY.

Hanya saja, sebagai catatan, ketidakhadiran Anies dalam kontestasi akan membuat bimbang pemilih Anies (13,4 persen) dan AHY (25 persen) sehingga cukup banyak yang berpotensi golput.

Masih berdasarkan temuan Litbang Kompas, yang cukup unik dari skema Ganjar versus Prabowo adalah kemungkinan terpecahnya massa Koalisi Perubahan.

Selain dari Gerindra, Prabowo juga akan mendapatkan suara dari pemilih Nasdem dan Demokrat yang proporsinya lebih besar daripada yang diberikan kepada Ganjar.

Sementara suara pemilih PKS, alih-alih ke Prabowo, justru mereka lebih banyak yang lari ke Ganjar.

Skema Ganjar melawan Prabowo cenderung akan mengulang kembali kontestasi pasangan Jokowi-Amin dengan Prabowo-Sandi pada Pemilu 2019.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan