Senin, 11 Agustus 2025

Pilpres 2024

Pengamat Sebut Capres PDIP Harus Populer Jika Ingin Hattrick

Adi Prayitno mengatakan, PDI Perjuangan layak khawatir jika calon presiden (capres) yang bakal diusung di Pemilu 2024 bukan tokoh populer.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Lusius Genik
Pengamat Politik Adi Prayitno mengatakan, PDI Perjuangan layak khawatir jika calon presiden (capres) yang bakal diusung di Pemilu 2024 bukan tokoh populer. 

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan, PDI Perjuangan layak khawatir jika calon presiden (capres) yang bakal diusung di Pemilu 2024 bukan tokoh populer.

Menurut Adi, PDIP perlu catatan khusus terkait hal ini meskipun partai berlambang banteng moncong putih itu merajai Pemilu 2014 dan 2019.

"Harus layak khawatir, kalau PDIP punya ambisi untuk hattrick maka capres yang diusung harus populer dan elektabilitas tinggi," kata Adi, kepada Tribunnews, Minggu (26/2/2023).

"Walaupun merajai Pemilu 2014 dan 2019 (PDIP), tapi untuk hattrick ini perlu catatan khusus," sambungnya.

Sebab, Adi menjelaskan, jika PDIP salah mengusung capres, impian untuk hattrick bisa pupus dengan mudah.

Baca juga: Sekjen PDIP: saat Megawati Umumkan Capres, Itu Hasil Komunikasi dengan Jokowi dan Rakyat

"Salah pilih capres bisa menjadi hari kiamat bagi PDIP dan impian untuk hattrick bisa terpupus dengan mudah," katanya.

Terlebih, Adi menyebutkan, banyak nama-nama besar telah disebut-sebut akan maju di Pilpres 2024 mendatang yakni Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

"Anies itu antitesa dan dia mewakili kelompok yang kecewa dengan Pemerintah, PDIP, dan ini nama besar. Masuk 3 besar dan memberi efek elektoral signifikan," ungkapnya.

Baca juga: Pesan Bu Mega untuk Kader Muda PDIP, Turun, Sentuh dan Organisir Rakyat

"Dan ada Prabowo Subianto, runner up di (Pilpres) 2019 dan menjadi varian penting dalam survei," lanjutnya.

Karena itu, Adi mengatakan, jangan sampai capres yang diusung PDIP merugikan partai itu.

"Termasuk perolehan suara pileg (pemilihan legislatif). Mungkin enggak turun, tapu enggak bisa bertambah, kan sama aja kerugian besar," ujarnya.

Baca juga: PDIP Nyatakan Tutup Pintu dengan Koalisi Perubahan, Begini Respons Elite NasDem

Sebelumnya, Politikus PDIP Deddy Sitorus mengatakan saat ini bukan momentum yang tepat untuk pihaknya langsung menyebut nama yang akan diusung sebagai calon presiden atau Capres 2024.

Apalagi dengan melihat adanya potensi guncangan ekonomi akibat krisis global.

Alasan ini Deddy sampaikan dalam diskusi daring bertajuk 2023 Tahun Turbulensi Politik, Sabtu (7/1/2023).

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan