Sabtu, 8 November 2025

Pilpres 2024

Soal Pertemuan Surya Paloh dan Prabowo, PKS: Tak Ada yang Salah, Silaturahmi Perlu Dikembangkan

PKS merespons soal pertemuan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023).

Kolase Tribunnews.com (Jeprima-Irwan)
(Kiri) Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Alhabsyi dan(Kanan) Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. PKS merespons soal pertemuan Surya Paloh dan Prabowo Subianto di Hambalang, Jawa Barat pada Minggu (5/3/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Pihak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merespons soal pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (5/3/2023).

Menurut Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Alhabsyi, pihaknya tak mempersoalkan pertemuan antara petinggi partai NasDem dan Gerindra itu.

Aboe Bakar Alhabsyi menilai silaturahmi antar partai tersebut adalah hal yang baik dan diperlukan.

Apalagi menjelang menjelang kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Sebab, kata Sekjen PKS, pertemuan antara ketua umum parpol dapat menguatkan silaturahmi kebangsaan.

"Tak ada yang salah dengan silaturahmi antara Pak Surya Paloh dan Pak Prabowo. Malah politik silaturahim ini perlu terus kita kembangkan, komunikasi antar anak bangsa itu sangat diperlukan," katanya, dikutip Tribunnews.com dari situs resmi PKS, Senin (6/3/2023).

Anggota Komisi III DPR RI itu menambahkan, pertemuan antar petinggi parpol diyakini dapat menciptakan suasana damai jelang Pemilu 2024.

"Di tahun politik ini, silaturahim berperan baik untuk mengendurkan tensi politik. Mungkin banyak hal akan bisa diselesaikan sambil ngopi santai," jelasnya.

"Beliau berdua ini negarawan, PKS meyakini apa yang dibicarakan Pak Surya Palon dan Pak Prabowo pastilah demi kebaikan bangsa dan negara," lanjutnya.

Selanjutnya, Ketua Bidang Politik Hukum dan HAM (Polhukam) DPP PKS, Almuzammil Yusuf, menyebut pertemuan antara Surya Paloh dan Prabowo menjadi pertemuan terhormat.

Sebelumnya, kedua partai, yakni NasDem dan Gerindra sepakat menghargai pilihan politik dan capres masing-masing.

"Merupakan pertemuan politik yang terhormat antara dua pimpinan Parpol yang saling menghormati dan menghargai pilihan politik dan capresnya masing-masing," ucapnya di Jakarta, Minggu (5/3/2023).

Almuzamil menjelaskan, terkait sikap Parpol memang Konstitusi UUD 1945 sudah menjamin hak kebebasan parpol peserta Pemilu untuk mengusung dan mendukung Capresnya masing-masing.

"Kontestasi politik tidak boleh dalam situasi saling ancam dan sandra. Yakni memaksakan pilihan Capresnya untuk didukung, jika tidak ikut mendukung maka diancam dengan kriminalisasi hukum" kata Muzammil.

Sebagaimana diketahui, Gerindra telah membangun koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) jelang Pemilu 2024.

Sementara itu, Nasdem mendapat dukungan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal Capres 2024.

Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh memberikan keterangan saat konferensi pers seusai menggelar pertemuan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023). Pertemuan politik kebangsaan antara kedua pemimpin partai tersebut menyepakati akan saling menghormati keputusan politik termasuk sosok bakal calon Presiden dan bakal calon Wakil Presiden yang akan diusung masing-masing partai jelang Pemilihan Umum 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh memberikan keterangan saat konferensi pers seusai menggelar pertemuan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023). Pertemuan politik kebangsaan antara kedua pemimpin partai tersebut menyepakati akan saling menghormati keputusan politik termasuk sosok bakal calon Presiden dan bakal calon Wakil Presiden yang akan diusung masing-masing partai jelang Pemilihan Umum 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Surya Paloh dan Prabowo Sepakat Hormati Keputusan Politik Masing-masing

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023) siang.

Dalam kesempatan tersebut, Surya Paloh dan Prabowo saling mengungkapkan pernyataannya usai pertemuan.

Prabowo mengatakan, pertemuan antara dirinya dan Ketum NasDem ini adalah pertemuan dua sahabat yang sama-sama berkecimpung di dunia politik.

Dikatakan Prabowo, pertemuan ini merupakan kunjungan balasan dari Surya Paloh.

"Hari ini saya mendapat kehormatan kunjungan balasan Pak Surya Paloh, yang kebetulan adalah Ketua Umum Partai NasDem, karena saya bersahabat dengan beliau jauh sebelum beliau menjadi ketua partai dan saya ketua partai," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV.

Prabowo juga menegaskan, pihaknya sepakat untuk menghormati pilihan politik masing-masing.

"Kita bertekad menjaga suasana yang damai, sejuk dan rukun. Bahwa soal koalisi capres cawapres, kita hormati keputusan politik masing-masing, kita menghormati apapun keputusan politik Pak Surya dengan Nasdem, sebagai sahabat kita hormati keputusan politik," kata Prabowo.

Dilanjutkan pernyataan Surya Paloh.

Awalnya, Surya Paloh menceritakan soal hubungan pertemanannya dengan Prabowo.

Menurutnya, ia sudah menjalin hubungan pertemanan dengan Prabowo selama puluhan tahun.

Di hadapan jajaran elite Gerindra dan NasDem, Surya Paloh menyebut hubungannya dengan Prabowo pun sudah melewati berbagai pengalaman panjang.

"Hubungan pertemanan, persahabatan di antara kami berdua cukup panjang, hampir 40 tahun, itu satu perjalanan yang cukup panjang."

"Dalam konteks ini, kami berbagi (pengalaman/gagasan) dalam suasana keakraban persahabatan," katanya.

Baca juga: Prabowo dan Surya Paloh Satu Suara Sebut Penundaan Pemilu 2024 Tak Masuk Akal

Lebih lanjut, Surya Paloh mengatakan, dalam pertemuannya dengan Ketum Gerindra kali ini, pihaknya sepakat untuk menjaga suasana damai pemilihan umum (Pemilu 2024).

"Kami menyepakati pemilu yang akan datang, seperti apa yang dikatakan Mas Bowo, harus merupakan pemilu yang bisa kita dapatkan dalam situasi damai tenang, dalam rasa spirit publik yang lebih kuat dari semua elemen masyarakat."

"Ini yang harus diperankan oleh seluruh elemen, tidak hanya penyelenggara, elemen politik, dan semua komponen masyarakat," ungkap Surya Paloh.

"Mas Bowo menyatakan pilihan boleh berbeda, tapi spirit kebersamaan, menempatkan kepentingan nasional di atas kepentingan partai itu komitmen kami," lanjutnya.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Fersianus Waku, Kompas TV)

Simak berita lainnya terkait Pilpres 2024

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved