Rabu, 10 September 2025

Pilpres 2024

Prabowo dan Surya Paloh Bertemu, PKS Lontarkan Pujian, PKB Tak Khawatir Ditinggal Gerindra

Sejumlah tokoh partai menanggapi pertemuan Prabowo dengan Surya Paloh. PKS memberikan pujian. Sementara PKB tak khawatir ditinggal Gerindra.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh seusai menggelar pertemuan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023). Sejumlah tokoh partai menanggapi pertemuan Prabowo dengan Surya Paloh. PKS memberikan pujian, PKB tak khawatir ditinggal Gerindra. 

TRIBUNNEWS.COM - Pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023) lalu menuai sejumlah reaksi dari partai politik lain.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menanggapi santai pertemuan Prabowo dan Surya Paloh.

Sekjen PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsyi, menilai silaturahmi politik seperti yang dilakukan Prabowo dan Surya Paloh, diperlukan.

"Jika ada silaturahmi-silaturahmi politik seperti yang kemarin dilakukan Pak Surya Paloh dan Pak Prabowo, saya sangat mendukung," kata Aboe dalam keterangannya, Rabu (8/3/2023).

Aboe mengungkapkan, pertemuan antar-elite seperti yang dilakukan Prabowo-Surya Paloh mampu menciptakan situasi yang lebih adem menghadapi Pilpres 2024.

"Karena ini bisa menjadi bagian rileksasi politik, bisa melancarkan komunikasi dan pastinya akan membawa situasi yang lebih adem,” ujarnya.

Baca juga: Tony Blair Temui Prabowo Subianto di Kertanegara, Ini Kata Pengamat

Anggota MPR RI ini juga mengingatkan pentingnya menjaga persatuan nasional.

“Salah satu pilar kebangsaan kita adalah Bhineka Tunggal Ika yang bertujuan untuk menjaga persatuan nasional. Hal ini penting karena untuk menjaga integrasi bangsa,” ucap Aboe.

NasDem: Pertemuan Prabowo-Surya Paloh Mengandung Pesan Tinggi

Sementara itu, Ketua DPP Partai NasDem Effendi, Choirie, menilai pertemuan Prabowo dan Surya Paloh mengandung pesan politik yang tinggi. 

"Jadi ini pendidikan politik yang cerdas, saling menghargai dan menghormati sesama petinggi partai," kata pria yang akrab disapa Gus Choi kepada wartawan, Senin (6/3/2023).

Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh bersiap melakukan konferensi pers seusai menggelar pertemuan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023).
Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh bersiap melakukan konferensi pers seusai menggelar pertemuan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Soal kemungkinan koalisi Gerindra gabung NasDem, Gus Choi menjelaskan belum ada pembicaraan ke arah itu. 

"Ini semacam kunjungan balasan, atau istilah resiprokal. Karena, Pak Prabowo pernah mengujungi Pak Surya Paloh di NasDem Tower," ujarnya.

Lebih lanjut Gus Choi menjelaskan, bahwa pendidikan politik yang dibangun oleh dua tokoh bangsa ini semata mata demi membangun demokrasi Indonesia yang lebih baik. 

Artinya, pilihan capres boleh berbeda dalam Pilpres 2024, namun persahabatan harus tetap dibangun dan dipelihara. 

"Jadi rakyat, juga harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa untuk kesejahteraan Indonesia," ucapnya.

Baca juga: PSI Bakal Koalisi dengan Parpol Pendukung Ganjar Pranowo di 2024

PKB Tak Khawatir Ditinggal Gerindra

Di sisi lain, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku tak khawatir Gerindra akan meninggalkan mereka setelah Prabowo dan Surya Paloh bertemu.

Ketua DPP PKB, Daniel Johan mengatakan, PKB tak khawatir karena sudah membuat komitmen bersama Gerindra.

Justru ia akan menyambut bila NasDem ingin bergabung bersama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

"KIR jadi tidak ada kekhawatiran, malah KIR yang terbuka luas bagi NasDem untuk bergabung," kata Daniel saat dikonfirmasi, Senin (6/3/2023).

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar berjalan bersama sebelum membuka Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra - PKB di Jakarta, Senin (23/1/2023). Pembukaan Sekber tersebut untuk mempererat koalisi kedua partai dalam upaya pemenangan Pemilu 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar berjalan bersama sebelum membuka Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra - PKB di Jakarta, Senin (23/1/2023). Pembukaan Sekber tersebut untuk mempererat koalisi kedua partai dalam upaya pemenangan Pemilu 2024. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Ia menyambut baik pertemuan Prabowo dan Surya Paloh menjelang Pemilu 2024.

"Bagus, komunikasi antar koalisi penting dilakukan secara intensif, untuk saling berbagi informasi dan visi, saling memberikan sumbangsih ide dan pemikiran untuk membangun indonesia yang lebih baik," ujarnya.

Daniel memastikan jika setiap langkah politik yang dilakukan baik PKB maupun Gerindra akan dikomunikasikan.

"Antara Gerindra dan PKB selalu saling komunikasi jadi tidak masalah dan PKB ikut menyambut baik pertemuan tersebut," ucapnya.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Fersianus Waku , Chaerul Umam)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan