Senin, 25 Agustus 2025

Pilpres 2024

Gerindra Sarankan Ganjar Jadi Wakil Prabowo Saja, Hasto: Kami Pemenang Pemilu, Capresnya Harus PDIP

Elite Gerindra sekaligus adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, menyarankan Ganjar jadi wakil Prabowo saja di Pilpres mendatang. PDIP menolak.

HO
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terlihat bersama di Kebumen, Jawa Tengah saat mendampingi Presiden Joko Widodo kunjungan kerja, Kamis (9/3/2023). Wacana ini juga membuat pertanyaan muncul, siapa yang akan jadi capresnya jika duet ini jadi diusung untuk Pilpres 2024. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wacana duet Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDIP Ganjar Pranowo di Pemilu 2024 mencuat usai keduanya akrab menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kebumen .

Namun, di sisi lain, wacana ini juga membuat pertanyaan muncul, siapa yang akan jadi capresnya jika duet ini jadi diusung untuk Pilpres 2024.

Elite Gerindra sekaligus adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, menyarankan Ganjar jadi wakil Prabowo saja di Pilpres mendatang.

Sementara PDIP, selaku partai Ganjar bernaung, menegaskan, capresnya harus dari PDIP.

Berikut rangkuman "perang pernyataan" petinggi Gerindra dan PDIP terkait wacana duet Ganjar dan Prabowo.

1. Gerindra

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo angkat bicara terkait wacana duet Prabowo Subianto - Ganjar Pranowo usai keduanya mendampingi Presiden Jokowi saat kunjungan kerja di Kebumen, Jawa Tengah.

Baca juga: Balas Gerindra, PKB Yakin Ganjar Tolak Wacana Duet dengan Prabowo

"Saya kira terbuka kalau pak Ganjar mau ikut pak Prabowo dengan catatan pak Prabowo calon presiden, saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden," kata Hashim Djojohadikusumo di Museum Joang 45, Jakarta, Minggu 12 Maret 2023.

Menurut Hashim, hal itu dikarenakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto jauh lebih senior dibandingkan dengan Ganjar Pranowo.

"Pak Prabowo jauh lebih senior, lima belas tahun lebih tua, pengalamannya berbeda. Saya kira kalau pak Ganjar mau ikut, mau diduetkan dengan pak Prabowo. Saya kira kami terbuka untuk itu, pak Ganjar sebagai calon wakil presiden," tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi tampak akrab saat jalan bareng dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis 9 Maret.

Mereka di Kebumen saat kunjungan kerja panen raya padi dan berdialog dengan petani tepatnya di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

2. PDIP

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, bahwa partainya belum bisa menyampaikan sikap soal usulan duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Menurut Hasto, seluruh keputusan partai baik soal pasangan capres-cawapres maupun tokoh yang akan diusung, merupakan ranah Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

Hal itu disampaikan Hasto menanggapi pertanyaan media soal Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang membuka peluang menduetkan Prabowo-Ganjar di Pilpres.

"Ya nanti Ibu Megawati Soekarnoputri yang akan memutuskan pasangan yang terbaik dan sesuai dengan yang menjadi harapan rakyat," kata Hasto saat ditemui di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (13/3/2023).

Hasto pun menjelaskan, bahwa kewenangan Megawati memutuskan pencapresan sudah berjalan di PDIP selama 10 tahun terakhir. Hal tersebut bisa dilihat dari pengusungan Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres pada Pilpres 2014 dan 2019. 

"Jadi, kalau kita lihat secara empiris pada tahun 2014 dan 2019, maka tahapannya, Ibu Megawati Soekarnoputri menetapkan calon presiden dari internal PDI Perjuangan, pada saat itu adalah Bapak Jokowi," ujar Hasto. 

Hasto pun menegaskan bahwa calon presiden (Capres) harus berasal dari kader PDI Perjuangan. Tetapi, peluang kerja sama dengan Gerindra masih sangat terbuka.

"Ya penawaran kerjasama tentu saja dalam rangka calon presiden, berasal dari PDI Perjuangan," tegas Hasto.

"Sebagai partai pemenang pemilu dengan kepercayaan rakyat dua kali berturut turut, tentu saja kami akan mengusung calon presiden dan inilah sebagai konsekuensi dari keputusan Kongres Ke-lima pada tahun 2019 lalu," sambungnya.

PKB buka suara

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membuka suara perihal munculnya wacana duet Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Wacana itu muncul seusai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo membuka peluang duet Prabowo-Ganjar.

Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda mengatakan peluang duet Prabowo-Ganjar harus mendapat persetujuan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

"(Duet Prabowo-Ganjar) harus dapat persetujuan Cak Imin," kata Huda saat dihubungi, Senin (13/3/2023).

Sebab, Huda menjelaskan hal tersebut sesuai dengan kesepakatan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

Di sisi lain, kata dia, untuk bernegosiasi dengan Ganjar untuk diduetkan dengan Prabowo juga tidak mudah.

"Pada level ini kan harus nego juga ke Ganjar, Ganjar kan selama ini dideklarasikan sebagai capres. Itu juga butuh proses politik, butuh dinamika politiknya juga," ujar Huda.

Cak Imin tak khawatir

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, tidak khawatir dengan wacana duet Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Lantas, pria yang akrab disapa Cak Imin mengingatkan bahwa PKB dan Gerindra sudah terikat dengan komitmen koalisi yang dibentuk, yakni koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

"Ya tidak ada (kekhawatiran), karena kita sudah berkomitmen ya, nanti keputusan ada ya, terakhir nanti diputuskan dengan saya dan Pak Prabowo. Tentu komunikasi politik dengan siapapun, itu biasa,” ujar Cak Imin di sela-sela acara lomba lari Women’s Day Run 10K di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (12/3/2023).

Diketahui, wacana duet Prabowo dan Ganjar menguat setelah keduanya bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan keakraban pada kegiatan panen raya di ladang sawah Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah pada Kamis (9/3/2023) beberapa waktu lalu.

Cak Imin menilai pertemuan antara Presiden Jokowi, Prabowo dan Ganjar, merupakan momentum penting untuk konsolidasi demokrasi yang kondusif.

Selain itu menurut Cak Imin, para elite politik sudah sepatutnya menjaga silaturahmi politik jelang Pemilu 2024.

"Pertemuan Pak Ganjar dengan Prabowo sebagai masing-masing memiliki potensi untuk berkompetisi adalah pertemuan yang sangat positif buat persiapan kita semua yang kondusif," pungkas Cak Imin.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan