Minggu, 10 Agustus 2025

Pilpres 2024

Menakar Peluang Duet Prabowo & Ganjar, Pengamat: Jika Terwujud Bisa Menang Satu Putaran Lawan Anies

Agung menilai duet Prabowo-Ganjar atau sebaliknya sebagai capres dan cawapres ini berpeluang besar untuk terwujud.

Penulis: Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM/HO
Pengamat menilai duet Prabowo-Ganjar atau sebaliknya sebagai capres dan cawapres ini berpeluang besar untuk terwujud. 

KIR Rentan Layu Sebelum Berkembang

Komitmen Gerindra dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) pun jadi tembok pembatas wacana tersebut menjadi kenyataan.

“Duet Prabowo-Ganjar atau Ganjar-Prabowo ini memunculkan dilema politik, karena secara institusional Prabowo sudah "mengikat" koalisi pra pilpres bersama PKB yang mengusung Cak Imin sebagai Capres/Cawapres,” kata Agung.

Di sisi lain, PKB ngotot mengusung ketua umumnya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo.

Namun dalam beberapa waktu lalu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyebut bahwa Cak Imin tak menjadi syarat mutlak cawapres bersama Prabowo.

Hashim juga sempat menyatakan bahwa Gerindra membuka peluang duet Prabowo-Ganjar, namun dengan syarat Ketua Umum Gerindra tersebut menjadi calon presiden, bukan calon wakil presiden.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengancam koalisi Gerindra-PKB akan bubar apabila Prabowo Subianto memilih Ganjar Pranowo sebagai pendamping di Pilpres 2024.

"Ya berarti koalisinya bubar dong, ya toh?" ujar Cak Imin saat ditemui di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2023).

Melihat dinamika tersebut, Agung beranggapan bahwa Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya berpotensi bubar sebelum bertarung di Pilpres.

“Artinya, Koalisi Indonesia Raya (KIR) rentan layu sebelum berkembang,” ucap Agung.

“Sehingga saat dwitunggal Prabowo-Ganjar atau Ganjar-Prabowo dimajukan otomatis membutuhkan partai tambahan dalam rangka memenuhi presidential threshold,” sambung dia.

Respons Gerindra usai Cak Imin Ancam Koalisi Bubar

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyampaikan bahwa penentuan capres dan cawapres dari koalisi kebangkitan Indonesia raya merupakan hak Prabowo dan Cak imin.

"Soal itu, soal penentuan (capres cawapres, Red), tentu merupakan domain Pak Prabowo dengan Gus Muhaimin Iskandar. Beliau berdua lah yang akan menentukan dan akan mengumumkan," ujar Habiburokhman saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (17/3/2023).

Ia menjelaskan bahwa partai Gerindra nantinya hanya mengikuti semua keputusan yang diambil kedua ketua umum parpol tersebut.

"Kalau kami ini, mengikuti saja. Kami sami'na waato'na. Berbagai masukan dan informasi tentu berdua paham dan elaborasi. Kita tunggu saja," jelasnya.

Lebih lanjut, Anggota Komisi III DPR itu menyebut bahwa koalisi antara Gerindra dan PKB pun masih solid meskipun adanya wacana Prabowo Subianto diduetkan dengan Cak Imin.

"Ya. Insya Allah ini koalisi paling solid ya," tukasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan