Selasa, 9 September 2025

Pilpres 2024

Prabowo Subianto Respons Wacana KIB dan KIR Bergabung: Nanti Kita Lihat Prosesnya

Menurut Prabowo wacana tersebut tergantung bagaimana nanti dinamika politik yang berkembang.

Penulis: Chaerul Umam
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat ditemui di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023). Prabowo Subianto merespons wacana penggabungan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), untuk menghadapi Pilpres 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merespons wacana penggabungan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), untuk menghadapi Pilpres 2024.

Menurut Prabowo wacana tersebut tergantung bagaimana nanti dinamika politik yang berkembang.

"Ya nanti kita lihat prosesnya," kata Prabowo ditemui di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023).

Baca juga: Jokowi Berseloroh Zulkifli Hasan Ingin Diajak Kunjungan Kerja Seperti Prabowo

Ada pun KIR terdiri dari Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sementara itu KIB terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Prabowo memastikan bahwa antar parpol dari kedua koalisi akan terus menjalin komunikasi.

"Yang pasti akan intens (berkomunikasi)," ujar Menteri Pertahanan RI itu.

Baca juga: Zulkifli Hasan: Tidak Heran Kalau Pak Prabowo Ikut Panen Sama Pak Jokowi, Elektabilitasnya Naik

Zulkifli Hasan: Kita Ini Bangsa Besar, Tentu Perlu Besar Koalisinya

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas berbicara soal komitmen kebangsaan, khususnya memasuki tahun politik ini.

Ia mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang besar, sehingga memerlukan kerja sama politik atau koalisi yang besar pula.

Adapun hal itu disampaikannya saat memberi sambutan dalam acara Silaturahmi Ramadan di DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023).

“Tentu kita harap, Komitmen Kebangsaan kita, bersama memasuki tahun politik. Bangsa ini bangsa besar, tentu tidak mungkin satu dua.”

“Tentu perlu besar koalisinya. Bangsa kita ini besar pak. Nomor empat terbesar di dunia,” kata Zulhas.

Ia menambahkan bahwa dengan komitmen kebangsaan dan komitmen kebersamaan, maka diharapkan dapat saling menguatkan saling membesarkan, saling menunjang, memberi manfaat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan