Rabu, 10 September 2025

Pilpres 2024

Diminta Elite PBB Pilih Yusril Jadi Cawapres, Begini Tanggapan Prabowo Subianto

Prabowo menjelaskan bahwa pembahasan mengenai cawapres akan masih terus dikomunikasikan dalam pertemuan-pertemuan tersebut.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra usai pertemuan di Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (6/5/2023). 

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBB, Solihin Pure menyampaikan nantinya Yusril bakal ditemani oleh sejumlah petinggi DPP PBB. Bahkan, Yusril memboyong 10 orang elite dari PBB.

"Prof Yusril, Sekjen, dan 10 orang pimpinan DPP akan menemui Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pada Kamis (6/4/2023). Rencananya akan digelar di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada pukul 15.00 WIB," ujar Solihin saat dikonfirmasi, Kamis (6/4/2023).

Solihin tidak menampik bahwa nantinya Yusril Ihza Mahendra akan membicarakan khusus mengenai pemilihan presiden (pilpres) kepada Prabowo.

"Agenda silaturahmi politik dengan Prabowo tentunya akan membahas juga rencana Pilpres 2024," jelasnya.

Di sisi lain, lanjut Solihin, pihaknya juga memiliki misi khusus dalam pertemuan tersebut. Yakni, partainya bakal mengajukan Yusril menjadi cawapres dari Prabowo.

"Kan silaturahmi politik toh, ya tentunya akan bahan politik terutama pilpres, Prabowo capres, Prof Yusril Cawapres. Insya Allah," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mulai bergeriliya untuk mengagas koalisi besar dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Bahkan, dia mengajak partai Perindo bergabung bersama koalisi besar.

Ajakan itu disampaikan langsung saat Prabowo menerima kunjungan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo di kediamannya di Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Rabu (5/4/2023).

Dalam pertemuan itu, Prabowo tak menampik ada pembicaraan mengenai kerjasama antara kedua partai politik. Adapun keduanya bersepakat untuk penyamaan visi untuk berkoalisi.

"Jadi kita sepakat kita banyak visi yang sama, kita banyak nilai-nilai sama. Jadi kita akan bertemu lagi untuk dan kita sepakat bahwa kita ingin lebih dalam lagi pembicaraan supaya kita bisa ada kerjasama politik ke depan untuk kepentingan bangsa dan rakyat," ujar Prabowo seusai melakukan pertemuan dengan Hary Tanoe di Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Rabu (5/4/2023).

Prabowo menuturkan pihaknya pun terbuka jika nantinya Perindo mau bergabung dengan koalisi besar KIB-KKIR. Nantinya, Eks Danjen Kopassus itu yang akan meyakinkan rekan koalisi lainnya.

"Kami terbuka untuk Perindo kalau mau dukung atau mau gabung dalam koalisi yang besar kami akan bicarakan. Kami akan yakinkan kawan-kawan yang sudah dalam koalisi kami," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menyambut ajakan partainya untuk bergabung dalam koalisi besar KIB-KKIR. Dia pun nantinya akan membicarakan lebih lanjut terkait rencana berkoalisi.

"Bagus tentunya, memang itu substansinya yang penting dibicarakan. Jadi ke depan tentunya nanti dari partai Gerindra dan dari kami Partai Perindo akan melanjutkan diskusi-diskusi ini," jelasnya.

Di siai lain, lanjut dia, partainya pun berharap kerja sama politik kedua parpol dapat dilanjutkan kembali. Hal ini untuk kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Mudah-mudahan ke depan kerja sama politik ini bisa berjalan baik untuk kepentingan NKRI," pungkasnya.

a

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan