Pilpres 2024
Sekjen PDIP Sebut Megawati Tak Bakal Pilih Capres Suka Pencitraan, Ganteng dan Punya Banyak Gelar
Menurut Hasto capres yang suka pencitraan, ganteng dan punya banyak gelar tidak masuk ke dalam kriteria.
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkap kriteria calon presiden (capres) yang bakal dipilih Megawati Soekarnoputri.
Nantinya, capres yang suka pencitraan, ganteng dan punya banyak gelar tidak masuk ke dalam kriteria.
Hal tersebut diungkap Hasto saat ditanya terkait elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih tertinggi dalam bursa di Pilpres 2024.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan Megawati memiliki pertimbangan tersendiri dalam pengambilan keputusan soal capres.
Dia pun mengungkit pemilihan presiden 2014 yang lalu.
Baca juga: Hasto Sebut Parpol Bakal Mulai Bergerak Seusai Penetapan Capres dari PDIP
Alumnus Universitas Gajah Mada itu menyatakan pemimpin yang hanya suka pencitraan dan memiliki elektoral yang tinggi justru kalah dengan pemimpin yang punya arah masa depan.
"Kita sudah banyak belajar ketika pemimpin hanya basisnya elektoral, pencitraan. Yang diperlukan itu bukan sosok yang bukan dari tampangnya keren, ganteng, punya visi, gelarnya banyak, tetapi mengambil suatu keputusan dan menetapkan arah masa depan," ujar Hasto saat ditemui di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta pada Rabu (19/4/2023).
Hasto menyebutkan Megawati memiliki banyak opsi untuk memilih capres yang diusung oleh PDIP.
Hal yang pasti, pemilihan calon presiden tidak hanya didasarkan aspek elektoral semata.
"PDIP punya banyak opsi. Karena politik ini dinamis dan sekali lagi pengambilan keputusan terhadap capres akan dilakukan oleh Bu Megawati Soekarnoputri pada momentum yang tepat dan itu tidak didasarkan semata-mata pada aspek elektoral karena variabel kepemimpinan itu sangat banyak," jelasnya.
Lebih lanjut, Hasto menambahkan Megawati justru mencari pemimpin yang memiliki ideologi dan visioner.
Ia juga menyatakan pemimpin tersebut juga harus memahami kehendak rakyatnya.
"Yang dicari oleh Bu Mega dan dipersiapkan oleh Bu Mega adalah pemimpin yang kokoh secara ideologi, pemimpin yang visioner, pemimpin yang mempuni, pemimpin yang punya kemampuan profesional, tetapi sekaligus memahami kehendak rakyat," pungkasnya.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.