Jumat, 15 Agustus 2025

Pilpres 2024

PPP Dukung Ganjar Capres hingga Dorong Kadernya Jadi Cawapres, Bagaimana Nasib Sandiaga Uno ?

Setelah dukung Ganjar Capres, PPP dorong kadernya jadi cawapres Ganjar, bagaimana nasib Sandiaga Uno yang disebut bakal gabung ke PPP ?

Kolase Tribunnews
Ganjar Pranowo (Kiri) dan Sandiaga Uno (Kanan) - Setelah dukung Ganjar Capres, PPP bakal dorong kadernya jadi cawapres Ganjar, bagaimana nasib Sandiaga Uno yang disebut bakal gabung ke PPP dan cocok jadi cawapres ? 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengumumkan bakal calon presiden (capres) untuk diusung dalam Pilpres 2024, Rabu (26/4/2023), di Sleman, Yogyakarta.

Keputusan yang telah melalui berbagai pertimbangan dan musyawarah bersama itu jatuh pada Ganjar Pranowo.

Sebagaimana diketahui, PDIP telah mengumumkan capres dari partainya, yakni Ganjar Pranowo pada Jumat (21/4/2023), di Istana Batutulis, Bogor.

Pengumuman capres tersebut, disampaikan langsung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Langkah selanjutnya PPP bakal menemui PDIP dan mendorong kadernya jadi cawapres Ganjar Pranowo.

Lantas bagaimana dengan nasib Sandiaga Uno yang disebut bakal merapat ke PPP dan dinilai cocok jadi cawapres Ganjar ?

PPP Dorong Kadernya Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bakal berusaha maksimal untuk mendorong kadernya agar menjadi calon wakil presiden (Cawapres) untuk pendamping Ganjar Pranowo.

Hal itu disampaikan Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, di Sleman, Yogyakarta, Rabu (26/4/2023).

Mardiono menjelaskan, usaha maksimal itu dapat dilakukan melalui komunikasi-komunikasi politik yang nantinya bakal dilakukan PPP.

"Berdasarkan mandat yang diberikan oleh forum Rapimnas 5, maka DPP PPP akan berusaha secara maksimal melakukan komunikasi dan langkah-langkah politik untuk mendorong kader PPP dapat dipasangkan sebagai bakal calon wakil presiden Republik Indonesia mendampingi Ganjar Pranowo," kata Mardiono, dikutip melalui siaran KompasTV, Rabu ini.

Mardiono menegaskan, keinginan menjadikan kader PPP bisa menjadi cawapres mendampingi Gubernur Jawa Tengah itu bukan harapan yang berlebihan.

Menurutnya, hal tersebut berpotensi terjadi, mengingat sejarah PPP pernah mencatatkan Hamzah Haz sebagai Wakil Presiden Indonesia kesembilan, yang menjabat pada tahun 2001-2004 mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputri.

"Keinginan ini bukan harapan yang berlebihan mengingat Bapak Doktor Haji Hamzah Haz pernah menjabat sebagai wakil presiden mendampingi Ibu Megawati Soekarnoputri," ucapnya.

Untuk itu Mardiono akan segera menemui DPP PDIP berharap kader PPP bisa menjadi pendamping atau Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi menyatakan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (Bacapres) 2024, Rabu (26/4/2023). Plt Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono menyatakan pihaknya akan segera melakukan komunikasi politik dengan PDI Perjuangan (PDIP) dan partai koalisi.
DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi menyatakan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (Bacapres) 2024, Rabu (26/4/2023). Plt Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono menyatakan pihaknya akan segera melakukan komunikasi politik dengan PDI Perjuangan (PDIP) dan partai koalisi. (Tribun Jogja / YouTube Petiga TV)

Sandiaga Uno Dinilai Punya Potensi Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Pengamat Sebut Peluang Masih 50:50

Pengamat menyebutkan Sandiaga Uno dinilai mempunyai potensi menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan oleh pengamat politik, Ujang Komarudin.

"Kalau bicara Sandi berpasangan dengan siapa. Kita lihat kontruksi capres (calon presiden) hari ini ada Ganjar, Prabowo dan Anies," kata Ujang saat dihubungi, Senin (24/4/2023).

Kemudian, selain menyebutkan cocok berpasangan dengan Ganjar Pranowo, Ujang juga mengatakan Sandiaga Uno juga mempunyai potensi menjadi cawapres Prabowo Subianto.

"Yang agak terbuka Ganjar dengan Prabowo. Tapi masih bisa iya, bisa tidak, tergantung perkembangan ke depan nanti, kontruksi politik atau langkah politik seperti apa. Masih dinamis, masih bergerak masih berproses," tuturnya.

Baca juga: Meski Berat, Pengamat Menilai Peluang Sandiaga Uno Jadi Cawapres dari PPP Masih Ada

Peluang Sandiaga Uno menjadi cawapres tersebut, kata ujang masih 50:50 jika bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Lantaran PPP disebutkan merupakan partai dengan kekuatan parlemen terkecil.

“Saya melihat peluangnya masih fifty-fifty, karena bagaimana pun dalam konteks berkoalisi PPP ini kan partai dengan kekuatan parlemen terkecil, 4,5 persen,” jelasnya.

Sehingga, dikatakan Ujang, langkah PPP tersebut harus menunggu bagaimana partai politik (parpol) berkekuatan besar bergerak.

Tanggapan PDIP soal Sandiaga Uno Dinilai Cocok Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Sekretaris Jenderal (Sekjen PDIP), Hasto Kristiyanto menanggapi mengenai Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono yang menilai Sandiaga Uno cocok menjadi cawapres Ganjar Pranowo.

Ia mengatakan bahwa setiap Ketua Umum parpol mempunyai pandangan berdasarkan pemetaan politik yang berkembang dan PDIP menghormati hal itu.

"Setiap ketum partai punya pandangan berdasarkan pemetaan atas politik yang berkembang, ya kami hormati pendapat dari setiap ketum," kata Hasto, dikutip dari TribunTangerang.com, Selasa (25/4/2023).

Terkait dengan penentuan cawapres Ganjar Pranowo tersebut, Hasto menuturkan bahwa akan ada pengerucutan terhadap siapa yang akan menjadi pendamping Ganjar Pranowo nantinya.

"Sebagaimana pengalaman 2014 dan 2019, akan ada pengerucutan terhadap siapa yang akan mendampingi pak Ganjar Pranowo."

"Sekarang katakanlah itu masih menjadi suatu teka-teki tapi kalau kita baca dinamika yang berkembang dari harapan rakyat sebenarnya ada suatu arah yang jelas," ungkap dia.

Sandiaga Uno Disebut Tak Mungkin Jadi Cawapres Anies Baswedan

Ujang mengatakan bahwa Sandiaga Uno tidak mempunyai kemungkinan sama sekali untuk berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Hal tersebut lantaran sudah ada Agus Harimurti Yudhoyona yang diperkirakan menjadi kandidat kuat cawapres Anies Baswedan.

"Kalau di Anies agak sulit Sandiaga jadi cawapres Anies, kenapa? Karena sudah ada AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) kemungkinan dari partai koalisi," ucap Ujang.

Sandiaga Uno (Kiri) dan Anies Baswedan (Kanan) -
Sandiaga Uno (Kiri) dan Anies Baswedan (Kanan) - (Kolase Tribunnews)

Pengamat: Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno Berpeluang Besar Berpasangan di Pilpres 2024

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bakal berlabuh ke PPP usai pamit dari Gerindra.

Direktur PoliEco Digital Insights Institute (PEDI), Anthony Leong mengatakan Ganjar Pranowo selaku calon presiden dari PDIP ini sangat berpeluang berpasangan dengan Sandiaga Uno.

Pasalnya, PPP punya kenangan bekerja sama dengan PDIP era Megawati Soekarnoputri dan Hamzah Haz.

"Potensi cukup besar karena dulu sudah pernah bekerja sama. Dan arah koalisi semakin kelihatan setelah pemindahan Sandiaga Uno secara formal kemarin. Kita melihat bahwa Sandi Uno juga pasti bukan hanya membawa PPP, pasti akan menggalang beberapa partai lain untuk masuk membawa satu kekuatan bersama nantinya," ujar Anthony pada keterangannya (25/4/2023) kemarin.

Ia menambahkan bahwa Sandiaga Uno akan sulit berpasangan dengan Anies Baswedan karena positioning dan pilihan politik yang sekarang berbeda.

"Mas Anies mengedepankan perubahan, sementara Bang Sandi kini mendorong kelanjutan pembangunan. Ini dua gagasan yang berbeda dan sulit disatukan karena arah politiknya berbeda," ujar Anthony.

Ia menyebut Ganjar dan Sandiaga masing-masing memiliki pengalaman politik dan punya basis dukungan yang kuat di wilayahnya, yang dapat memberikan keuntungan elektoral.

Selain itu, potensi kerja sama antara Ganjar dan Sandiaga juga dapat memberikan perspektif yang komprehensif dalam pembuatan kebijakan ekonomi dan pembangunan, yang dapat menarik pemilih dari berbagai kalangan.

"Cocok karena masing-masing punya kompetensi yang saling mengisi. Semoga masyarakat disuguhi pasangan calon yang bisa menjawab tantangan dan solusi untuk masyarakat ke depan," tutupnya.

Pindah ke PPP, Sandiaga Uno Masih Punya Nilai Jual Jadi Cawapres, Bisa PDIP atau Koalisi Perubahan

Pengamat politik Arifki Chaniago menilai Sandiaga Uno masih punya nilai jual menjadi calon wakil presiden (cawapres) jika nanti ia resmi bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Sandiaga Uno juga disebut Arifki seperti koin dua sisi. Nilai jualnya dapat menguntungkan baik untuk kubu PDIP maupun Koalisi Perubahan.

"Pada satu sisi, nilai sandiaga bisa ditawarkan ke PDI-P karena butuh figur religius," kata Ariki saat dihubungi, Selasa (25/4/2023)

"Pada sisi lainnya, Sandiaga juga menarik di Koalisi Perubahan. Karena didukung oleh PKS yang secara politik cukup welcome dengan Sandiaga," tambahnya.

Sehingga pun nanti Sandiaga Uno telah resmi menjadi bagian dari PPP ia tidak kehilangan nilai jualnya. Serta masih dapat menjadi alternatif bacawapres.

"Kemungkinan masih banyak (peluang cawapres) kedepannya. Sandi itu alternatif yang cukup oke," tegasnya.

Baca juga: Disebut Cocok Dampingi Ganjar tapi Golkar Ngotot Airlangga Capres, ini Jawaban Ridwan Kamil

Sebagai informasi, Sandiaga Uno selaku Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra telah pamit kepada pimpinan partai yang diketuai oleh Prabowo Subianto.

Sandiaga Uno menyatakan dirinya telah pamit kepada pimpinan Partai Gerindra untuk keluar dari pengurus maupun keanggotaan partai.

Diketahui, Sandiaga Uno sebelumnya disebut bakal bergabung dengan PPP. Namun kepastiannya bakal diputuskan pekan depan.

Sandiaga Uno mengaku sudah memikirkan secara matang selama bulan Ramadan mengenai hal tersebut. (tribun network/thf/Tribunnews.com)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan