Isu Sandiaga Uno Gabung PPP usai Keluar dari Gerindra, Pengamat: Cari Tiket untuk Pilpres 2024

"Kebetulan atau tidak pengunduran diri Sandiaga Uno ini berdekatan dengan deklarasi PDI Perjuangan terhadap Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden," ujar Bawono.

"Apakah pengunduran ini merupakan bagian dari persiapan dari Sandiaga Uno untuk dilirik menjadi bakal calon wakil presiden bagi Ganjar Pranowo melalui koalisi PDI Perjuangan dan PPP? Itu mungkin saja," tambah dia.

Baca juga: Survei Poltracking Soal Kinerja Menteri: Prabowo Tertinggi, Disusul Erick Thohir dan Sandiaga

Bawono berpendapat, peluang Sandi menjadi cawapres Ganjar tidak lepas dari hasil survei jelang Pilpres 2024.

Berdasarkan survei Indikator selama beberapa bulan terakhir ini, nama Sandi memang masuk di jajaran tiga besar figur dipersepsikan pemilih pantas untuk menjadi cawapres.

Ditambah lagi pengalaman Sandi pernah menjadi cawapres di Pilpres 2019.

Saat itu, ia berpasangan dengan Prabowo Subianto untuk melawan Jokowi-Maruf Amin.

"Dua hal (faktor) ini seperti mendorong Sandiaga Uno untuk mencoba kembali peruntungan di pemilu mendatang," beber Bawono

"Yang juga menarik dinantikan dari keputusan PPP mendukung Ganjar adalah apakah keputusan itu dapat menghadirkan insentif elektoral bagi PPP di Pemilu 2024 nanti," tutupnya.

Sandi tak mau terburu-buru

Sandiaga Uno buka suara soal isu gabung ke PPP setelah keluar dari Partai Gerindra.

Ia meminta publik bersabar dan menanti langkah politik selanjutnya.

Sandi mengaku keputusannya pisah dari partai yang diketahui Prabowo Subianto merupakan keputusan berat.

"Teman-teman sabar. Saya ingin semuanya nyaman, prosesnya alamiah," kata pria kelahiran 28 Juni 1969 ini.

Sandi menambahkan, dirinya masih mendengarkan aspirasi dari masyarakat.

Dirinya berharap dengan masukan-masukan tersebut bisa menjadi bahan pertimbangan.